Anggota Satpol PP Makassar Kena Busur Saat Lerai Bentrokan di Beroanging

Posted on

Seorang anggota Satpol PP Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Yusuf terkena busur panah saat melerai bentrokan warga di area pekuburan Beroanging. Korban dilaporkan dalam kondisi stabil usai insiden itu.

“Iya, ada (anggota Satpol PP terkena busur panah),” ujar Kabid Operasional Satpol PP Makassar Ridwan kepada infoSulsel, Senin (3/11/2025).

Ridwan mengatakan anggotanya terkena busur panah ketika ikut membantu personel Brimob melerai bentrokan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beroanging, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Minggu (2/11). Yusuf yang berada di tengah-tengah kerumunan tiba-tiba terkena busur di bagian paha.

“Kebetulan anggota Brimob sama Satpol PP kan pas melerai otomatis di tengah. Kena (busur panah) pahanya. Tertancap,” katanya.

Ridwan menjelaskan saat itu situasi sedang panas ketika aparat berusaha memisahkan dua kelompok warga yang saling serang. Namun tiba-tiba ada busur yang melesat ke arah petugas.

“Lagi anu-nya (panas) untuk melerai toh. Tidak tahu kenapa ada busur langsung ke situ,” ucapnya.

Dia memastikan kondisi Yusuf kini sudah membaik dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Luka di paha akibat busur tidak terlalu parah.

“Alhamdulillah baik,” tuturnya.

Ridwan mengatakan luka yang dialami anggotanya tidak dalam dan busur langsung dicabut. Bahkan Yusuf tetap melanjutkan tugasnya usai insiden itu.

“Tidak dalam (tertancap). Langsung dicabut. Malahan kemarin masih bertugas,” jelasnya.

Selain busur panah, Yusuf juga tersambar petasan yang mengenai helm saat pengamanan berlangsung. Namun, insiden itu tidak menimbulkan luka serius.

“Kalau itu yang sambar petasan. Petasan yang sambar helmnya,” ungkapnya.

Ridwan menambahkan Satpol PP Makassar bersama satuan lain sudah lebih dari sebulan melakukan pengamanan di sekitar Tallo. Mereka menempatkan personel di 5 posko dan siaga 24 jam.

“Pengamanan di sana kan sudah lebih dari 1 bulan di sana. Anggota Satpol PP pengamanan terbagi 5 posko. Anggota kami itu siap siaga di sana 24 jam,” bebernya.

Diketahui, bentrokan di pekuburan Beroanging sudah berulang kali terjadi dalam sepekan terakhir. Aparat juga terus melakukan penjagaan untuk mengantisipasi konflik lanjutan antara kelompok warga yang terlibat bentrok.

Selain busur panah, Yusuf juga tersambar petasan yang mengenai helm saat pengamanan berlangsung. Namun, insiden itu tidak menimbulkan luka serius.

“Kalau itu yang sambar petasan. Petasan yang sambar helmnya,” ungkapnya.

Ridwan menambahkan Satpol PP Makassar bersama satuan lain sudah lebih dari sebulan melakukan pengamanan di sekitar Tallo. Mereka menempatkan personel di 5 posko dan siaga 24 jam.

“Pengamanan di sana kan sudah lebih dari 1 bulan di sana. Anggota Satpol PP pengamanan terbagi 5 posko. Anggota kami itu siap siaga di sana 24 jam,” bebernya.

Diketahui, bentrokan di pekuburan Beroanging sudah berulang kali terjadi dalam sepekan terakhir. Aparat juga terus melakukan penjagaan untuk mengantisipasi konflik lanjutan antara kelompok warga yang terlibat bentrok.