Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman bersama Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko meninjau pelaksanaan misa malam Natal 2025 di Gereja Katedral Makassar. Dalam kesempatan ini, Andi Sudirman mengajak masyarakat menjaga empati terhadap musibah bencana alam yang melanda wilayah Sumatera.
Pantauan infoSulsel di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Rabu (24/12/2025), Andi Sudirman bersama rombongan tiba sekitar pukul 20.30 Wita. Andi Sudirman dan rombongan langsung memasuki area gedung gereja dan menyapa para jemaat.
Andi Sudirman menyempatkan diri berinteraksi dengan sejumlah jemaat. Dia menyapa jemaat sambil berbincang singkat.
“Mohon maaf mengganggu,” ujar Andi Sudirman sambil menjabat tangan beberapa jemaat.
Dia turut menyapa seluruh jemaat dari berbagai kalangan yang memenuhi area Gereja Katedral. Jemaat terlihat mengikuti rangkaian misa dengan tertib.
Adapun pengamanan misa Natal di Gereja Katedral melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan instansi terkait. Aparat disiagakan di sejumlah titik strategis, termasuk pintu masuk gereja dan ruas jalan sekitar lokasi.
Sebelumnya, rombongan sudah lebih dahulu melakukan peninjauan di Gereja Immanuel, Jalan Balai Kota. Usai melakukan peninjauan, Andi Sudirman menyampaikan kunjungannya bertujuan memastikan pengamanan berjalan maksimal.
“Kami membawa bersama forkopimda dan semuanya untuk kemudian memastikan pengamanan,” kata Andi Sudirman kepada wartawan.
Andi Sudirman menjelaskan seluruh personel gabungan telah dikerahkan ke titik-titik pelaksanaan ibadah. Dia berharap seluruh rangkaian kegiatan keagamaan di akhir tahun ini dapat berjalan lancar.
“Jadi kita full, ada TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, semuanya. Harapan kami semuanya kegiatan-kegiatan dilaksanakan dengan lancar, tertib, dan aman,” ucapnya.
Terkait situasi keamanan di Sulsel secara umum, Andi Sudirman menyebut kondisi masih dalam keadaan kondusif. Meski demikian, dia memberikan pesan khusus mengenai perayaan malam pergantian tahun.
“Alhamdulillah aman-aman sampai sejauh ini dan mudah-mudahan sampai besok dan sampai akhir tahun nanti semuanya aman-aman saja,” jelasnya.
Andi Sudirman mengajak masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan penuh rasa empati. Dia mengingatkan warga untuk peduli terhadap saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah di Sumatera.
“Kami hanya menyampaikan khusus untuk malam tahun baru nantinya atau malam di akhir-akhir tahun ini supaya masyarakat ada juga kemudian semacam bagaimana empati ke saudara-saudara kita di Sumatera,” ungkapnya.
Dia menekankan agar setiap perayaan dilaksanakan secara sewajarnya sesuai kondisi bangsa saat ini. Dirinya ingin suasana duka di daerah lain tetap menjadi bahan perenungan bagi masyarakat Sulsel.
“Sehingga kegiatan-kegiatannya bisa dilaksanakan secara proporsional sesuai dengan keadaan kondisi Indonesia saat ini,” harapnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan pihaknya tidak memberikan izin untuk penggunaan kembang api pada malam tahun baru. Hal ini merupakan tindak lanjut dari imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai wujud empati nasional.
“Untuk izin penggunaan kembang api pada acara tahun baru tidak kita berikan izin. Mari kita sama-sama kita jaga situasi yang aman, tertib, nyaman, bergembira, dan bersyukur di tahun baru tahun 2026,” tegas Djuhandhani.
Andi Sudirman mengajak masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan penuh rasa empati. Dia mengingatkan warga untuk peduli terhadap saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah di Sumatera.
“Kami hanya menyampaikan khusus untuk malam tahun baru nantinya atau malam di akhir-akhir tahun ini supaya masyarakat ada juga kemudian semacam bagaimana empati ke saudara-saudara kita di Sumatera,” ungkapnya.
Dia menekankan agar setiap perayaan dilaksanakan secara sewajarnya sesuai kondisi bangsa saat ini. Dirinya ingin suasana duka di daerah lain tetap menjadi bahan perenungan bagi masyarakat Sulsel.
“Sehingga kegiatan-kegiatannya bisa dilaksanakan secara proporsional sesuai dengan keadaan kondisi Indonesia saat ini,” harapnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan pihaknya tidak memberikan izin untuk penggunaan kembang api pada malam tahun baru. Hal ini merupakan tindak lanjut dari imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai wujud empati nasional.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Untuk izin penggunaan kembang api pada acara tahun baru tidak kita berikan izin. Mari kita sama-sama kita jaga situasi yang aman, tertib, nyaman, bergembira, dan bersyukur di tahun baru tahun 2026,” tegas Djuhandhani.







