Analisa BMKG: Gempa M 6,3 Pohuwato Gorontalo Akibat Deformasi Batuan Lempeng

Posted on

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,3 yang mengguncang Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, akibat deformasi batuan lempeng. Geteran gempa terasa di sejumlah daerah di Provinsi Gorontalo hingga Sulawesi Utara (Sulut).

“Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Gorontalo Andri Wijaya Bidang kepada infocom, Kamis (24/7/2205).

Andri melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Hasil pemodelan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pohuwato, dan Toli-Toli dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” paparnya.

Selain itu getaran terasa di daerah Gorontalo, Bulungan, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Berau, Kutai Timur dan Minahasa Tenggara. Getaran terasa dengan skala intensitas III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa juga terasa di daerah Manado dan Minahasa Utara dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Andri melanjutkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) pada pukul 04.20 WIB. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutur Andri.

Sebelumnya, gempa bumi M 6,3 di Pohuwato terjadi Kamis (24/7) sekitar pukul 03.50 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,51° LU ; 122,05° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pahuwato, Gorontalo pada kedalaman 135 km.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *