Analisa BMKG: Gempa M 6,0 Pohuwato Akibat Deformasi Lempeng Laut Sulawesi

Posted on

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,0 yang mengguncang Kabupaten , Gorontalo, akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Sulawesi. Getaran gempa terasa di sejumlah daerah di Provinsi Gorontalo.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng laut Sulawesi,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Gorontalo Andri Wijaya Bidang dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

Andri melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique-thrust fault). Hasil pemodelan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Boalemo dan Pohuwato dengan skala intensitas IV MMI. (Artinya) pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi,” paparnya.

Selain itu getaran terasa di daerah Gorontalo, Gorontalo Utara, Manado, Tarakan, Nunukan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Toli-toli, Luwuk, dan Berau. Getaran terasa dengan skala intensitas III MMI yang artinya Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa juga terasa di daerah Palu dan Morowali Utara dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Andri melanjutkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan M 3,1 pada pukul 21.30 Wita malam tadi. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutur Andri.

Sebelumnya diberitakan, gempa M 6,0 di Pohuwato terjadi pada Sabtu (3/1) pukul 20.51 Wita. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,57 derajat LU dan 121,68 derajat BT atau tepatnya berlokasi di darat 32 km arah barat laut Pohuwato pada kedalaman 98 km.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *