Ambulans Bawa Jenazah Terlibat Kecelakaan Beruntun di Parepare, 4 Mobil Rusak

Posted on

Kecelakaan beruntun melibatkan ambulans yang membawa jenazah dan tiga mobil di , Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu terjadi ketika salah satu kendaraan menerobos lampu merah untuk memberi jalan ambulans.

Kecelakaan terjadi di pertigaan Jalan Andi Makkasau dan Jalan Andi Mappatola, Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang pada Minggu (6/7) sekitar pukul 14.20 Wita. Keempat kendaraan mengalami kerusakan akibat saling tabrak.

“Telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara 3 mobil Toyota Avanza dan ambulans yang memuat jenazah,” ungkap Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muh Arsyad kepada infoSulsel, Minggu (6/7/2025).

Arsyad menjelaskan kecelakaan bermula saat mobil Avanza berpelat DP 1146 CO yang bergerak dari arah selatan ke utara berhenti saat lampu merah. Setelah beberapa saat, ambulans datang yang melaju dengan kecepatan tinggi.

“Mobil Toyota Avanza tersebut tiba-tiba sedikit bergerak maju ke depan menerobos lampu traffic light merah karena hendak memberikan jalur terhadap mobil ambulans,” tuturnya,

Namun di saat bersama mobil Avanza DP 1146 CO menabrak mobil Avanza berpelat DD 1199 DD yang bergerak dari arah timur ke barat menuju Jalan Andi Makkasau. Tabrakan pun kembali terjadi.

“Mobil Toyota Avanza DD 1199 KD tersebut bergerak oleng memutar lalu spontan menabrak kap sebelah kiri bagian belakang mobil ambulans yang secara spontan juga bergerak pelan,” tuturnya.

“Terus menyenggol mobil Toyota Avanza DD 1642 QG yg bergerak pelan di sebelah kiri mobil ambulans tersebut, sehingga mengakibatkan keempat kendaraan tersebut mengalami kerusakan ringan,” sambungnya.

Keempat mobil itu diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara ambulans sempat diizinkan untuk melanjutkan perjalanan membawa jenazah kemudian diminta kembali untuk pemeriksaan.

“Kita amankan tiga mobil Avanza dan ambulans. Kami juga mengambil SIM dan STNK para pengemudi sebagai bahan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Arsyad menuturkan, kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan kerugian sekitar Rp 10 juta. Keempat pengemudi ingin menyelesaikan masalah kerugian itu secara kekeluargaan.

“Kecelakaan tersebut mengakibatkan kerugian materil Rp 10 juta. Pengemudi yang terlibat kecelakaan sepakat akan menyelesaikan secara kekeluargaan,” imbuh dia.

Dia mengimbau para masyarakat agar berkendara dengan tetap mematuhi lalu lintas. Dia berharap pengendara bisa memprioritaskan kendaraan ambulans jika melintas dengan membunyikan sirine.

“Kita imbau agar tetap mematuhi aturan lalu lintas. Apalagi lampu merah itu rawan mengakibatkan kecelakaan. Tapi memang seperti ambulans bisa diberi jalan kalau membunyikan sirine. Itu kan darurat,” pungkasnya.