Amalan Malam 1 Rajab, Ini Bacaan Doa Sesuai Sunnah Lengkap Tulisan Arab-Latin | Giok4D

Posted on

Malam 1 Rajab merupakan salah satu malam yang dimuliakan dalam Islam. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkannya dengan mengerjakan amalan sunnah, salah satunya adalah berdoa.

Disadur dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), malam 1 Rajab merupakan salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Pada malam ini, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan oleh umat Islam.

Hal ini dijelaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm berikut:

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ ليَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam nisfu Sya’ban.”

Lantas bagaimana bacaan doa malam 1 Rajab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW?

Yuk, simak dan amalkan bacaannya berikut ini!

Bacaan doa malam 1 Rajab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: “Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.”

Doa ini dibaca Nabi SAW saat memasuki bulan Rajab atau tepatnya malam 1 Rajab. Hal ini berdasarkan dalam hadits riwayat Bukhari berikut:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.

Artinya: “Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan.” (HR Bukhari)(1)

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Selain doa malam 1 Rajab di atas, adapula doa yang dibaca Rasulullah SAW saat melihat hilal atau bulan sabit penanda tibanya bulan Rajab, sebagaimana disebutkan dalam Mafatih al-Jinan. Berikut doanya:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ وَأَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظِ اللِّسَانِ وَغَضِ الْبَصَرِ وَلَا تَجْعَلْ حَطَّنَا مِنْهُ الْجُوعَ وَالْعَطَشَ

Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajabin wa sya’baana, wa ballighnaa syahra ramadhaana wa a’innaa ‘alaas-shiyaami walqiyaami wa hifzhil-lisaani wa ghaddhilbashari wa laa taj’al hazh-zhanaa minhuljuu’a wal ‘athasya.

Artinya: “Ya Allah, berkatilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Tolonglah kami untuk shiyam dan qiyam serta menjaga lisan dan menundukkan pandangan. Jangan jadikan bagian kami darinya hanya rasa lapar dan haus.”(2)

Selain doa yang diajarkan Nabi SAW, ada pula doa malam 1 Rajab yang diajarkan oleh Ali bin Abu Thalib. Berikut bacaan doanya:

اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النَّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِي بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِي عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِي حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّي؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِينَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِينَ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِي مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصَّحَةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِعْ الصَّبْرَ وَالصَّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذَلِكَ أَهْلِي وَوَلَدِي وَإِخْوَانِي فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِي، مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Arab Latin: Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa aalihi mashaabiihil-hikmati, wa mawaaliin-ni’mati, wa ma’aadinil-‘ishmati, wa’shimnii bihim min kulli suu’in, wa laa ta’khudznii ‘alaa ghirratin, wa laa ‘alaa ghaflatin, wa laa taj’al ‘awaaqiba amrii hasratan wa nadaamatan, wardha ‘annii; fa inna maghfirataka lizh-zhaalimiin, wa anaa minazh-zhaalimiin.

Allaahummaghfirlii maa laaa yadhurruka, wa a’thinii maa laa yanfa’uka, fa innakal-wasi’atu rahmatuhul-badii’atu ḥikmatuhu, fa a’thiniis-sa’ata wad-da’ata, wal-amna wash-shihhata, wasy-syukra wal-mu’aafaata wat-taqwa, wa afrighish-shabra wash-shidqa ‘alayya wa ‘alaa awliyaa’ika, Wa a’thiniil-yusra, wa laa taj’al ma’ahul-‘usra, wa’mum bidzaalika ahlii wa waladii wa ikhwaanii fiika, wa man waladanii, minal-muslimiina wal-muslimaati wal-mu’miniina wal-mu’minaat.

Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat ta’dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang dzalim, dan aku bagian orang yang dzalim itu.

Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat.(3)

Selain membaca doa, terdapat amalam lain yang juga dianjurkan untuk dikerjakan pada malam 1 Rajab. Amalan tersebut antara lain sholat sunnah, memperbanyak istighfar dan bacaan tasbih, serta berdzikir.

Berikut panduan setiap amalan malam 1 Rajab yang dianjurkan bagi muslim:

Pada malam mulia ini, umat Islam dianjurkan mengerjakan sholat sunnah untuk menyambut keutamaannya. Sholat sunnah malam 1 Rajab dikerjakan sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam, yakni setiap dua rakaat diakhiri satu kali salam.

Setiap muslim yang mengamalkan amalan sunnah ini akan dijaga dari berbagai musibah dan siksa akhirat. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat.”

Amalan yang dianjurkan selanjutnya pada malam 1 Rajab adalah memohon ampun kepada Allah SWT dengan memperbanyak membaca istighfar. Adapun bacaan istighfar yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:

اللهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu wa abu-u laka binikmatika ‘alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakannku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman-Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.”

Membaca tasbih sangat dianjurkan bagi setiap muslim pada bulan Rajab, termasuk pada malam 1 Rajab. Bahkan disebutkan jika seseorang tidak dapat berpuasa, hendaknya membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari agar memperoleh pahala puasa di dalamnya.

Bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.

Arab Latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a’azzal akraam, subhaana man labisal ‘izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya: “Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya.”

Memperbanyak dzikir pada malam 1 Rajab merupakan amalan yang dianjurkan sebagai bentuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bacaan dzikir pada malam ini dibaca sebanyak 100 kali, yakni:

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ

Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.

Artinya: “Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.”(1)

Demikianlah amalan malam 1 Rajab yang dianjurkan bagi umat Islam. Semoga bermanfaat!

Referensi:

1. Buku ‘Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’ karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid

2. Buku ‘Hikmah Bulan Rajab dan Sya’ban’ karya Dimitri Mahayana

3. Buku ‘Tanya Jawab Islam: Piss KTB’ oleh Piss KTB dan TIm Dakwah Pesantren

Doa Malam 1 Rajab Sesuai Sunnah: Arab, Latin, dan Artinya

Doa Malam 1 Rajab yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW #1

Doa Malam 1 Rajab yang Diamalkan Rasulullah SAW #2

Doa Malam 1 Rajab dari Ali bin Abi Thalib

Amalan Malam 1 Rajab

1. Sholat Sunnah

2. Memperbanyak Istighfar

3. Memperbanyak Bacaan Tasbih

4. Dzikir Malam 1 Rajab