Pejabat utama (PJU) Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), AKP Ramli buka suara soal mobil Jeep Wrangler Rubicon miliknya yang viral. Kasi Hukum Sipropam Polrestabes Makassar itu menegaskan Rubicon tersebut merupakan hasil jual mobil lamanya dibantu tambahan dana dari orang tua.
“Betul, betul itu kan ada mobil saya. Mobil Pajero saya jual, itulah orang tua nambahkan (untuk beli Rubicon), itupun juga mobil seken,” ujar AKP Ramli kepada infoSulsel, Selasa (14/10/2025).
AKP Ramli memastikan seluruh dokumen mobilnya lengkap dan sudah diverifikasi oleh internal kepolisian. Dia menyebut Propam telah memeriksa dokumen dan bahkan menghubungi pemilik sebelumnya untuk memastikan keabsahan kendaraan itu.
“Sudah dikonfirmasi juga, kami sudah diminta keterangan semua dari internal, dari Propam. Diperiksa suratnya, BPKB-nya, semua. Dan bahkan pemiliknya langsung dihubungi untuk memastikan bahwa benar mobilnya ini dibeli oleh Pak Ramli,” katanya.
Dia juga menjelaskan alasan pelat mobilnya disebut palsu oleh publik. Dia mengakui kelalaiannya karena belum sempat mengurus administrasi kendaraan akibat kesibukan.
“Sebenarnya saya mau urus itu (surat-surat mobil). Hanya saja saya mungkin karena kesibukan sehingga saya lupa koordinasi Samsat. Tidak ada maksud dan tujuan untuk mengelabui, apalagi menghindari pajak, tidak ada,” ucapnya.
AKP Ramli juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak langsung menghakimi tanpa mengetahui duduk perkara sebenarnya. Dia mengimbau untuk bersikap bijak sebelum menyimpulkan sesuatu.
“Pesan saya, janganlah langsung men-justice, jangan pernah melihat sosok itu siapa ini. Semua pekerjaan itu bagus, semua pekerjaan itu ada plus-minusnya,” pesannya.
“Namun, dalam hal ini, khususnya saya, sebagai anggota Polri yang berdinas di Polrestabes Makassar mengimbau kepada warga dan netizen agar marilah kita berlaku bijak. Sehingga hal-hal yang belum kita ketahui, jangan langsung ini, diselidiki dulu,” sambungnya.
Dia pun mengakui adanya kelalaian pribadi soal pelat gantung yang kini jadi sorotan publik. Meski begitu, dia memastikan seluruh administrasi kendaraan miliknya sah dan bukan bodong.
“Masalah pelat gantung yang terjadi pada diri saya sendiri, saya akui memang terjadi kelalaian. Namun, dalam hal administrasi dan segalanya, semuanya lengkap dan tidak bodong,” tuturnya.
AKP Ramli menyatakan siap menerima sanksi bila pimpinan menilai pelanggaran itu termasuk berat. Dia mengaku bertanggung jawab penuh atas kekeliruan tersebut.
“Apa pun yang masyarakat sampaikan, semuanya berjalan, namun keputusan ada pimpinan. Ada pun itu, kalau memang yang dimaksud bahwa pelat gantung pelanggaran berat, saya terima segala putusan. Saya bertanggung jawab atas segala kelalaian saya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, mobil Jeep Wrangler Rubicon milik AKP Ramli viral karena memakai pelat palsu DD 501 JR. Polisi memastikan mobil milik AKP Ramli itu legal dan memiliki dokumen lengkap.
“Iya, mobilnya (AKP Ramli). Diberikan sama orang tuanya. Jadi, begini, itu (mobil) dokumennya lengkap. Ada STNK, BPKB, semua lengkap,” ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin kepada infoSulsel, Sabtu (12/10).
Wahiduddin menjelaskan pelat palsu itu dipasang hanya sebagai variasi. Dia menyebut AKP Ramli selaku pemilik mobil menggunakan pelat dengan kode JR sesuai namanya, bukan untuk tujuan tertentu.
“Cuma kan dia biasa pakai hanya untuk samaran saja, sesuai dengan namanya (yang dipasang di pelat). Artinya bukan ada maksud tertentu. Mobilnya legal, pelat gantungnya hanya variasi saja,” katanya.
“Namanya kan Ramli JR. Jadi, dia kasih kode di situ JR. Tapi, bukan untuk apa, hanya sekadar namanya saja,” jelasnya.
