Pabrik pengolahan ban bekas di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), terbakar hingga satu pekerja bernama Jasman (36) tewas terjebak. Kebakaran itu diawali dengan ledakan yang dipicu percikan listrik di drum minyak.
“Percikan listrik memicu ledakan sekitar 40 drum (minyak) kapasitas 5.000 liter,” ujar Kanit Tipidter Polresta Kendari Ipda Ariel Mogens Ginting dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).
Ariel mengatakan api langsung membesar sesaat setelah percikan listrik menyambar minyak dan terjadi ledakan. Tepatnya di ruang penyulingan yang terdapat drum minyak.
“Api cepat membesar setelah menyambar minyak di ruang penyulingan,” katanya.
Saat itu, korban Jasman sedang memperbaiki kabel penyedot. Korban pun terjebak di dalam ruangan penyulingan yang terbakar.
“Saat kejadian, korban sedang memperbaiki kabel penyedot. Akibatnya korban meninggal dunia,” bebernya.
Ariel menambahkan karyawan lain sempat berusaha menyelamatkan korban. Namun api yang langsung membesar membuat korban tidak tertolong oleh rekannya.
“Korban meninggal dunia dalam kondisi hangus. Karyawan lain tidak sempat melakukan penyelamatan kepada korban karena api langsung menyambar dan membesar,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran tersebut menimpa pabrik ban bekas milik PT Sulawesi Giat Hulari Indonesia (SGHI) di Desa Lebojaya, Kecamatan Konda, Selasa (9/9) sekitar pukul 08.30 Wita.
“Terjadi kebakaran di gudang PT. Sulawesi Giat Hulari Indonesia yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah ban bekas,” kata Kapolsek Konda Iptu Ribka Diana LS dalam keterangannya, Selasa (9/9).