Polisi membongkar aktivitas penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis bio solar seberat 2 ton di salah satu rumah warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam operasi tersebut, polisi turut menangkap seorang pria pemilik bio solar tersebut bernama Ilham Bin Sanawing (39).
“Kami amankan satu orang (Ilham) bersama barang bukti untuk dilakukan pendalaman di Polres Maros,” ujar Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Ridwan kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).
Ridwan mengatakan, pelaku menimbun solar itu karena mendapatkan permintaan dari seorang pria berinisial AN. Bio solar ini akan diambil oleh AN setelah beratnya telah mencapai 3 ton.
“Bahwa Ilham menampung BBM jenis solar tersebut atas permintaan AN yang mana apabila solar sudah terkumpul 2 atau 3 ton, maka akan datang membawa armada untuk membawa solar tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan, Ilham dan AN tidak memiliki kesepakatan terkait nilai keuntungan atau harga jual dari bio solar yang ditimbun. Namun Ilham kerap diberikan uang sebesar Rp 500 ribu setiap kali AN mengambil bio solar tersebut.
“Bahwa tidak ada kesepakatan antara Ilham dengan AN terkait keuntungan. Namun, biasanya AN memberikan uang kepada Ilham sebesar lima ratus ribu rupiah,” jelasnya.
Kini, pihak Satreskrim Polres Maros tengah melakukan penyelidikan dan berkomunikasi dengan pihak pemerintah dan instansi terkait. Termasuk dua SPBU tempat pelaku mengambil solar.
“Anggota melengkapi administrasi lidik sidik dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” tambah Ridwan.
Sebelumnya diberitakan, polisi menggerebek lokasi penimbunan Bio Solar di halaman rumah warga berinisial DT, sekitar Dusun Tambua, Desa Bontomarannu, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Jumat (13/6). Penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga.
“Di lokasi, kami menemukan lima tandon berkapasitas 1 ton yang disimpan di halaman samping rumah warga berinisial DT. Dua tandon berisi solar, sementara tiga lainnya kosong,” ujar Iptu Ridwan, kepada wartawan, Sabtu (14/6).
Ridwan mengungkapkan pelaku melakukan aksi penimbunan BBM jenis solar ini dengan cara menyewa mobil dump truck milik temannya. Mereka lalu pergi mengisi BBM jenis solar di dua SPBU tersebut sebanyak 100 liter dengan harga Rp 7 ribu per liternya.
“Pengakuannya BBM jenis solar tersebut diperoleh atau dibeli dari SPBU Kasuarrang dan SPBU Tambua,” katanya.