Ayah Bocah SD yang Viral di Touna Pakai Uang Bantuan untuk Main Judi Online | Info Giok4D

Posted on

Video viral siswa SD bernama Galang Ramadhan (12) yang menangis terancam putus sekolah karena ayahnya, Rikson Lawadang mengalami lumpuh di (Touna), Sulawesi tengah (Sulteng), ternyata settingan demi mendapat bantuan dari masyarakat. Polisi mengungkap uang bantuan yang diterima justru digunakan oleh ayah bocah SD itu untuk bermain judi online (judol).

“Banyak yang sudah membantu. Iya, dia melakukan deposit sampai Rp 10 juta, bahkan Rp 5 juta berkali-kali, banyak sekali,” ungkap kata Kapolsek Una-Una, AKP Mustarim Abbas kepada infocom, Minggu (15/6/2025).

Mustarim mengatakan, pihaknya sudah mengantongi bukti uang bantuan itu dipakai judi online berdasarkan bukti transaksi di ponsel milik Rikson. Mustarim mengaku beberapa warga setempat sebenarnya sudah tahu gelagat ayah dari bocah SD tersebut.

“Makanya saya juga tidak terlalu gegabah bertindak. Tapi ini atas perintah, jadi kami telusuri juga. Orang-orang di sekitar sudah tahu karakter dan kebiasaannya. Saya sudah punya bukti keterlibatan judolnya itu,” bebernya.

Dia mengaku sudah memberikan peringatan kepada Rikson untuk menghentikan perbuatannya. Sejauh ini pihaknya belum menentukan sikap untuk memproses hukum Rikson atas perbuatannya.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Tapi kalau masih terus viral dengan konten seperti itu, nanti kami akan proses soal judi online-nya. Bisa dikenakan pasal penyalahgunaan bantuan atau penipuan publik,” jelasnya.

Dia mengaku miris dengan situasi ini. Mustarim menyesalkan karena kondisi itu dimanfaatkan Rikson untuk menarik simpati masyarakat namun bantuan dananya disalahgunakan.

“Padahal pemerintah sudah banyak membantu. Netizen saja yang bilang tidak dibantu. Padahal bantuan sudah datang bertubi-tubi. Kami sampai kasihan melihat situasi ini,” tutur Mustarim.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Maka itu kami ambil hikmahnya saja. Ini jadi pelajaran untuk semua, termasuk pemerintah. Jangan langsung percaya karena sesuatu viral. Harus telusuri dulu ke lapangan,” tambahnya.

Sementara bocah SD tersebut tengah diambil alih penanganannya oleh anggota DPRD Touna, Jafar M Amin yang berniat membantu. Anak tersebut sebelumnya hendak dibantu agar bisa tetap bersekolah.

“Saya cuma tertawa saja melihat situasinya. Anak itu sekarang sudah dibawa dan diasuh oleh Pak Jafar. Jadi, sudah diambil alih, bisa dibilang sudah menjadi tanggungan beliau. Iya, (namanya) Pak Jafar M Amin anggota DPRD Touna,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, siswa SD bernama Galang Rawadhan (12) di Tojo Una-una menangis gegara diminta berhenti sekolah oleh ayahnya, Rikson Lawadang karena terkendala biaya. Rikson tidak bisa membiayai anaknya lantaran kondisinya lumpuh.

Belakangan terungkap, video viral di media sosial itu cuma settingan alias rekayasa. Polisi mengaku video itu sengaja direkam ayah bocah SD itu demi menarik simpati masyarakat dan mendapat bantuan dana.

“Itu (video viralnya) sebenarnya semacam film settingan. Informasi dari tetangga bilang itu semua disusun seperti film. Anak itu sebenarnya tetap sekolah, bukan tidak sekolah,” kata Mustarim.

Mustarim menyebut ayah bocah SD itu sudah pernah membuat video serupa. Pihaknya menyayangkan ular Rikson tersebut.

“Bahkan sebelumnya, saat menjelang Lebaran, dia juga pernah minta bantuan untuk beli baju, itu berhasil. Setelah itu kemungkinan dananya habis buat deposit judi, makanya dibuat lagi video baru,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *