Sepekan Longsor, Batu Besar Tutup Akses 2 Desa di Pinrang Belum Dipindahkan

Posted on

Batu besar yang menutup jalan penghubung antar desa di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah sepekan belum dipindahkan. Proses evakuasi terkendala alat berat yang rusak.

“Iya, masih ada itu batu besar di jalan belum digeser,” kata Kepala Desa Suppirang, Albert kepada infoSulsel, Senin (9/6/2025).

Albert menjelaskan akibat batu besar tersebut, jalan utama yang menghubungkan Desa Suppirang dan Lembang Mesakada tertutup selama kurang lebih sepekan. Jalan hanya mampu dilalui kendaraan roda dua dengan cara didorong.

“Kurang lebih sudah seminggu. Warga lewat samping jalan alternatif yang sudah dibuat oleh warga. Hanya bisa lewat motor, nda bisa mobil,” bebernya.

Dia menjelaskan kendala batu besar tersebut tidak dievakuasi karena alat berat yang ditunggu tidak kunjung datang. Ekskavator tersebut disebut mengalami kerusakan.

“Itu ada alatnya ekskavator, semacam bautnya yang patah dan mau diperbaiki, ini saya mau komunikasi ke Dinas PU supaya bisa ada hari ini dikerja kalau adami itu alat,” paparnya.

Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pinrang Andi Awaluddin Maramat mengakui ekskavator terkendala karena ada alatnya yang rusak. Pihaknya sementara memesan alat tersebut.

“Itu alat ekskavator ada dekat lokasi longsor karena memang kita standby kan alat di sana. Tapi memang ada kendala ada baut injeksi-nya mau diganti. Sementara dipesan alatnya dan itu kita tunggu,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, akses antar dua desa di Kabupaten Pinrang terputus disebabkan material longsor berupa batu besar yang menutup jalan, pada Senin (2/6) malam. Warga menunggu bantuan alat berat untuk mengevakuasi material longsor.

“Itu kejadian longsor memang sering terjadi di sini. Apalagi kalau ada hujan deras,” kata Kepala Desa Suppirang Albert kepada infoSulsel, Senin (2/7).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *