RSUD Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), buka suara soal viralnya video ambulans mereka yang menerobos kemacetan dan melawan arus tanpa membawa pasien di Kabupaten Gowa. Pihak rumah sakit menyebut ambulans sedang dalam perjalanan pulang ke Bulukumba usai mengantar pasien rujukan ke Makassar.
“Ambulans ini kembali ke Bulukumba setelah mengantar pasien rujukan ke Makassar,” ujar Humas RSUD Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad kepada infoSulsel, Sabtu (7/6/2025).
Menurut Ayatullah, sopir ambulans berinisiatif untuk segera kembali ke rumah sakit karena kendaraan itu dibutuhkan untuk membawa pasien lainnya. Ambulans tersebut merupakan unit dengan fasilitas paling lengkap di RSUD Andi Sulthan Dg Radja.
“Ambulans ini segera kembali ke Bulukumba karena akan digunakan kembali untuk membawa pasien berikutnya dari RSUD Andi Sulthan Dg Radja ke Makassar. Konteks ada atau tidak ada pasien, kan, memang seharusnya ambulans itu harus stand by. Itu kerangka yang dia (sopir) pahami. Apalagi ini mobil yang selalu dipakai untuk ke Makassar,” katanya.
Ayatullah menepis soal ambulans yang disebut membunyikan sirene saat menerobos macet. Menurutnya, berdasarkan pengakuan sopir bernama Andi Isman, dia hanya menyalakan lampu rotator tanpa membunyikan sirene.
“Perlu juga diluruskan bahwa berdasarkan pengakuan sopir ambulansnya, dirinya tidak membunyikan sirene, tapi hanya menyalakan lampu rotator. Dia (sopir) juga tidak melanggar atau menerobos lampu merah. Ambulans ini harus cepat sampai di Bulukumba karena harus segera stand by di rumah sakit,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ayatullah membeberkan kronologi ambulans disebut menerobos macet dan melawan arah pada Kamis (5/6) sekitar pukul 18.30 Wita. Dia mengakui ambulans sempat dicegat polisi di perbatasan Makassar-Gowa, tepatnya di Jalan Sultan Alauddin-Jalan Sultan Hasanuddin.
“Ketika dia sudah melewati lampu merah di Malengkeri (arah Makassar ke Gowa), dia ambil kanan sedikit. Kan, itu terjadi penyempitan (jalan) di situ. Dari arah Gowa (ke Makassar), kan, lebar. Sementara, kalau dari arah Makassar sedikit (sempit), jadi ditahan sama petugas,” bebernya.
Ayatullah menuturkan sopir ambulans sempat menjelaskan kepada petugas bahwa meski tidak membawa pasien, dia harus segera kembali ke rumah sakit. Namun, tak lama kemudian, Kasat Lantas Polres Gowa Iptu Bahrul datang dan menegur sopir.
“Tapi, tiba-tiba datang Pak Kasat. Begitulah kondisinya. Awalnya, menurutnya (sopir), ketika sama petugas yang pertama ditahan itu silakan jalan. Tapi, setelah itu ditahan kembali. Akhirnya dia klarifikasi dengan videonya itu (permintaan maaf sopir),” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ambulans milik RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba viral karena menerobos kemacetan di Gowa. Ambulans disebut menyalakan sirene dan rotator saat melawan arus, tetapi setelah dicegat polisi ternyata ambulans itu tidak membawa pasien.
“Dia (ambulans) pas masuk Gowa. Dari Makassar pas masuk Gowa. Di situ, kan, pas mau Lebaran (Idul Adha) malam takbiran. Kan, lagi padat. Anggota saya jejer itu pakai pagar betis biar nggak saling curi jalur (kendaraan),” ujar Kasat Lantas Polres Gowa Iptu Bahrul kepada infoSulsel, Sabtu (7/6).
Iptu Bahrul menjelaskan ambulans menerobos kemacetan dengan cara menyalakan sirene dan lampu rotator. Sopir ambulans bahkan mengambil jalur kanan dan melawan arus.
“Dia terobos. Tidak ada muatannya (pasien), (tapi) bunyikan sirene. Dia ambil jalur kanan, lawan arus. Iya, nyala rotator, bunyi sirene,” katanya.