Tanggal Hijriah Sabtu 7 Juni 2025, Hari Tasyrik Pertama! - Giok4D

Posted on

Baru saja umat muslim melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1446 H. Dan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025, telah memasuki hari Tasyrik dalam Islam.

Apa itu hari tasyrik? dan Tanggal berapa dalam kalender Islam Hijriah hari ini?

Untuk mengetahuinya, berikut ulasan selengkapnya!

Mengacu pada Kalender Islam Hijriah yang diterbitkan Kemenag RI, hari ini, Sabtu 7 Juni 2025 adalah tanggal 11 Dzulhijjah 1446 H. Hal ini juga sesuai dengan ketetapan hasil sidang isbat penentuan awal Dzulhijjah oleh Kemenag beberap waktu silam.

Kemarin, Jumat 6 Juni 2025 umat muslim telah melaksanakan shalat Idul Adha yang bertepatan tanggal 10 Dzulhijjah. Artinya hari ini telah memasuki tanggal 11 Dzulhijjah atau hari tasyrik yang pertama.

Pada dasarnya hari tasyrik merujuk pada tiga hari setelah Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Artinya tahun ini, hari tasyrik berturut-turut jatuh pada Sabtu-Senin, 7-9 Juni 2025.

Melansir laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata “tasyrik” berasal dari bahasa Arab yang menunjukkan suatu waktu yaitu “syarraqa”, yang berarti “matahari terbit” atau “menjemur sesuatu”. Tasyrik juga dapat diartikan sebagai menghadap ke arah timur, arah dari mana sinar matahari terbit.

Syekh Ibnu Manzur (711 H) dalam karyanya Lisan al-Arab, menjelaskan bahwa para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai alasan nama “tasyrik”. Ada dua pendapat utama sebagai berikut:

Pertama, hari tersebut dinamakan tasyrik karena merupakan waktu di mana umat Islam menjemur daging kurban mereka untuk dibuat dendeng. Pendapat ini didasarkan pada praktik saat zaman Rasulullah SAW, di mana belum ada teknologi pendingin seperti kulkas.

Masyarakat pada masa itu menjaga daging dengan menjemurnya dalam waktu yang cukup lama. Langkah ini dilakukan agar daging kurban yang melimpah saat Idul Adha dapat disimpan dalam jangka panjang dan dijadikan cadangan makanan untuk dikonsumsi.

Kedua, ritual kurban dilaksanakan setelah matahari terbit. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada hari Tasyrik setiap muslim diperbolehkan melakukan berbagai ibadah kecuali puasa.

Salah satu larangan yang paling utama di hari tasyrik adalah berpuasa. Haram hukumnya umat muslim berpuasa di hari tasyrik.

Larangan ini diberlakukan karena pada hari tasyrik umat Islam dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging kurban. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW pernah mengabarkan terkait larangan ini sebagai berikut:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ

Artinya: “Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji.” (HR. Bukhari, no. 1859)

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Hal yang sama juga disampaikan dalam riwayat Abu Hurairah RA. Saat itu Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi kota dan menyampaikan bahwa:

“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

Lalu, apa saja amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di hari tasyrik?

Dikutip dari laman Kementerian Agama RI dan Nahdlatul Ulama, berikut sejumlah sejumlah amalan yang dianjurkan di lakukan di hari tasyrik:

Amalan pertama yang dianjurkan pada hari tasyrik adalah memperbanyak takbir. Hal itu sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari.

وقال ابنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُواْ اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ أَيَّامُ العَشْرِ والأَيَّامُ المَعْدُوْدَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيْقِ وكَانَ ابنُ عُمَرُ وأَبُو هُرَيْرَةَ كَانَا يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أيَّامِ العَشْرِ يُكبِّرَانِ، ويُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِهِمَا وكَبَّرَ مُحَمَّدٌ بْنُ عَلِيٍّ خَلْفَ النَافِلَةِ

Artinya: Ibnu Abbas ra mengatakan, “Sebutlah nama Allah (zikirlah) pada hari tertentu” (Surat Al-Baqarah ayat 203). Hari 10 dan hari-hari tertentu adalah Hari Tasyrik. Sahabat Ibnu Umar dan Abu Hurairah ra keluar ke pasar pada hari 10 sambil bertakbir. Orang-orang pun ikut bertakbir karena takbir keduanya. Muhammad bin Ali juga bertakbir setelah shalat sunnah (HR Bukhari).

Ibnu Hajar Al-Asqalani mengutip riwayat hadits yang menganjurkan umat Islam untuk membaca tahlil, tahmid, dan takbir di hari tasyrik.

وقد وقع في رواية بن عمر من الزيادة في آخره فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ

Artinya: Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir yaitu perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik.

Bagi umat Islam yang mampu, dianjurkan untuk melaksanakan kurban pada hari-hari tasyrik. Pelaksanaan kurban ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dengan menyediakan hidangan istimewa dari daging hasil penyembelihan.

Perintah untuk berqurban tersebut termaktub dalam surat al-Kautsar ayat 2 berikut:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: “Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurban lah!”

Dalam memilih hewan kurban, penting untuk tidak sembarangan. Hewan kurban sebaiknya dipilih yang memiliki kualitas baik, tidak mengalami penyakit atau cacat, sudah mencukupi umur, dan memenuhi syarat-syarat lainnya.

Pada hari tasyrik, umat muslim disunnahkan untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

Artinya: “Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Oleh karena itu, hari tasyrik dilarang untuk berpuasa sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Selanjutnya, di hari tasyrik seseorang dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW pada hari ini adalah doa sapu jagad berikut:

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab Latin: Wa minhum mai yaquulu rabbanaaa aatina fid dunyaa hasanatawn wa fil aakhirati hasanatanw wa qinaa azaaban Naar

Artinya: “Dan di antara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (Al-Baqarah:201)

Berikut daftar lengkap kalender Hijriah sepanjang bulan Juni 2025:

Demikianlah penjelasan tentang kalender Hijriah hari ini Sabtu, 7 Juni 2025 yang merupakan hari tasyrik pertama 2025. Semoga bermanfaat!

Tanggal Hijriah Hari Ini, Sabtu 7 Juni 2025

Apa Itu Hari Tasyrik?

Larangan Hari Tasyrik

Amalan di Hari Tasyrik

1. Memperbanyak Takbir

2. Memperbanyak Tahlil, Tahmid, dan Takbir

3. Menyembelih Hewan Kurban

4. Menikmati Hidangan Makan dan Minum

5. Membaca Doa Sapu Jagad

Kalender Hijriah Sepanjang Bulan Juni 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *