Makna Warna Liturgi Kamis Putih dalam Tradisi Gereja Katolik

Posted on

Warna liturgi merupakan salah satu simbol penting dalam perayaan ibadah umat kristiani. Penggunaan warna-warna liturgi ini berbeda pada setiap perayaan ibadah.

Disadur dari laman Paroki St Eduardus Watunggong, terdapat lima warna liturgi dalam tradisi Gereja Katolik, yakni putih, merah, ungu, hijau, dan hitam. Warna-warna tersebut menjadi simbol berbagai peristiwa gerejawi, seperti untuk hari Kamis Putih, Paskah, hingga Natal.

Lantas, apa warna liturgi Kamis Putih?

Untuk itu, berikut infoSulsel menyajikan informasi selengkapnya berikut ini. Yuk disimak!

Menukil situs Iman Katolik, warna liturgi Kamis Putih adalah warna putih. Warna ini memberikan kesan terang, bersih, dan penuh kedamaian.

Dalam tradisi Gereja Katolik, warna putih memiliki makna yang mendalam. Warna ini melambangkan kemurnian, kesucian, kekudusan, sukacita, dan juga kemenangan.

Adapun warna liturgi ini wajib digunakan oleh pastor, misdinar, hingga paduan suara. Selain itu, warna ini juga digunakan sebagai warna dekorasi gereja, seperti taplak altar sebagai tempat untuk meletakkan bejana Perjamuan Kudus.

Dalam situs Iman Katolik dijelaskan bahwa Kamis Putih adalah salah satu hari terpenting dalam kalender Gereja Katolik. Hari ini diperingati pada hari Kamis sebelum Paskah sebagai momen mengenang perjamuan malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus Kristus.

Pada setiap misa atau kebaktian, peristiwa ini diperingati sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus. Istilah ini berbeda-beda pada masing-masing gereja.

Pada misa malam ini, pastor juga mencuci kaki umat kristiani. Hal ini sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para muridnya dalam perjamuan malam terakhirnya, pelayanan Yesus di dunia sebelum kematiannya.

Melansir laman Universitas Katolik Santo Thomas, Kamis Putih merupakan rangkaian dari Trihari Suci atau masa Prapaskah, yang juga mencakup Jumat Agung dan Sabtu Suci. Hari ini memiliki banyak makna mendalam dan nilai rohani yang bisa direnungkan oleh umat Kristen.

Perayaan Kamis Putih ini mengajak umat kristiani untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting menjelang kematian Yesus. Salah satu peristiwa utama adalah perjamuan malam terakhir, di mana Yesus membagi roti Paskah bersama para murid sebelum penyaliban.

Tidak hanya itu, Kamis Putih juga untuk meneladani sifat rendah hati Yesus. Di mana Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya, yang kala itu dinilai sebagai hal yang biasa dilakukan oleh pelayan atau budak.

Tindakan itu diharapkan dapat menjadi teladan bagi umat untuk belajar melayani sesama dengan hati yang rendah. Melalui perayaan ini pula, umat Kristen diajak untuk menumbuhkan kebersamaan dan hidup dalam kesederhanaan.

Nama Kamis Putih sendiri memiliki beragam sebutan di berbagai belahan dunia, seperti ‘Maundy Thursday‘ atau ‘Holy Thursday‘. Penyebutan ini tergantung pada tradisi dan budaya setempat.

Yesus sebagai pemimpin memberikan contoh bahwa seorang pemimpin sejati bukanlah pihak yang menuntut untuk dilayani, melainkan pihak yang harus melayani dengan kasih. Selain itu, nilai-nilai penting lainnya yang dapat diambil yaitu berdoa dan saling mengasihi kepada sesama, termasuk musuh, serta kesadaran akan bahaya keterikatan pada keinginan atau nafsu duniawi.

Itulah informasi mengenai warna liturgi Kamis Putih beserta makna perayaannya. Semoga bermanfaat ya, infoers!

Warna Liturgi Kamis Putih

Apa Itu Kamis Putih?

Makna Perayaan Kamis Putih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *