Tanggal 17 Mei jatuh pada hari Sabtu pekan ketiga di bulan Mei 2025. Sejumlah momen penting dan menarik dirayakan pada tanggal tersebut.
Lantas, tanggal 17 Mei memperingati hari apa saja?
Di Indonesia, tanggal 17 Mei menandai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang ke-45 dan Hari Buku Nasional. Sementara itu, di skala global ada peringatan Hari Hipertensi Sedunia dan Hari Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi Sedunia.
Simak ulasan selengkapnya mengenai daftar peringatan penting di tanggal 17 Mei 2025 berikut ini!
Tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Lahir Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Pada tahun 2025 ini, Perpusnas memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-45 tahun.
Dilansir dari laman Pusdiklat Perpustakaan Nasional, Perpusnas dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 16 Mei 1980 yang ditandatangani oleh Dr. Daoed Joesoef, S.E.
Pada awalnya, Perpusnas merupakan gabungan dari empat unit kerja yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tugasnya saat itu adalah mengumpulkan, menyimpan, dan melayankan koleksi bahan perpustakaan.
Seiring berjalannya waktu, Perpusnas berkembang menjadi lembaga tersendiri yang menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga pembina perpustakaan di Indonesia. Kini, Perpusnas memiliki lebih dari 500.000 koleksi dan lebih dari 100 pegawai.
Status kelembagannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang menyebutkan bahwa Perpusnas merupakan lembaga nonkementerian.
Dalam rangka memperingati HUT ke-45, Perpusnas RI tengah mempersiapkan serangkaian acara yang akan berlangsung pada 16 Mei 2025 di Jakarta. Peringatan ini difokuskan pada penguatan literasi nasional dan apresiasi terhadap insan perpustakaan.
Sebagai bagian dari peringatan, Perpusnas juga akan meluncurkan sejumlah program strategis, antara lain Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi dan Relawan Literasi (Relima).
Bersamaan dengan peringatan HUT Perpusnas, tanggal 17 Mei juga diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Dilansir dari laman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Hari Buku Nasional dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar pada tahun 2002, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Tanggal 17 Mei dipilih karena bertepatan dengan momen berdirinya Perpustakaan Nasional pada tahun 1980. Momen tersebut dipilih sebab keberadaan Perpusnas memiliki kaitan dalam dunia literasi dan budaya baca di Indonesia.
Adapun penetapan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap rendahnya tingkat melek huruf di Indonesia. Maka dari itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan menciptakan momen khusus yang dapat digunakan untuk mempromosikan budaya literasi dan menekankan pentingnya membaca di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu melalui peringatan Hari Buku Nasional.
Untuk memperingati Hari Buku Nasional, infoers dapat merayakannya dengan berbagai cara yang sederhana namun bermakna. Salah satunya adalah dengan mengunjungi perpustakaan, baik yang ada di sekitar tempat tinggal maupun Perpusnas.
Selain itu, membagikan rekomendasi buku kepada teman dan keluarga juga dapat menjadi cara menyebarkan semangat literasi.
Di skala global, ada Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hipertensi.
Dilansir dari National Today, Hari Hipertensi Sedunia digagas oleh World Hypertension League (WHL). WHL merupakan sebuah organisasi nirlaba internasional yang didirikan pada 4 Januari 1984.
WHL didedikasikan untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi pada tingkat populasi global. Hari Hipertensi Sedunia pertama kali dicanangkan pada tanggal 14 Mei 2005.
Pada tahun 2006, WHL secara resmi menetapkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tahunnya.
Sebagai informasi, hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, memengaruhi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, atau sekitar 30% populasi orang dewasa. Kondisi ini merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, terutama penyakit arteri koroner dan stroke.
Tak hanya itu, hipertensi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal kronis, gagal jantung, aritmia, hingga demensia. Oleh karena itu, berbagi informasi dan edukasi mengenai hipertensi sangat penting untuk mendorong pencegahan, deteksi dini, dan penanganan yang tepat.
Selain memperingati isu kesehatan, tanggal 17 Mei juga menjadi momentum untuk merayakan sejumlah peringatan menarik lainnya. Salah satunya adalah Hari Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi Sedunia
Dilansir dari laman National Today, Hari Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi Sedunia ditetapkan pada tanggal 17 Mei 2006. Hari ini diperingati untuk menandai berdirinya Persatuan Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union) dan penandatanganan Konvensi Telegraf Internasional pertama pada tahun 1865.
ITU merupakan badan khusus di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani berbagai aspek terkait teknologi informasi dan komunikasi. Organisasi ini awalnya bernama Persatuan Telegraf Internasional.
ITU kemudian berganti nama menjadi Persatuan Telekomunikasi Internasional pada tahun 1934, seiring dengan meluasnya tanggung jawab terhadap teknologi radio dan telepon.
Tak hanya itu, ITU juga berperan dalam pengembangan teknologi seperti radio amatir, astronomi radio, jaringan pita lebar, teknologi nirkabel, hingga sistem komunikasi generasi terbaru. Berbagai kemudahan yang dinikmati saat ini, seperti menggunakan ponsel, berselancar di internet, dan berkirim email, merupakan hasil dari kerja dan kontribusi ITU.
Pada bulan Maret 2006, Majelis Umum PBB menyatakan 17 Mei sebagai Hari Masyarakat Informasi Dunia. Pada bulan November 2006, peringatan tersebut berganti nama menjadi Hari Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi Sedunia seperti yang dikenal saat ini.
Selain memperingati hari berdirinya ITU, acara tahunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman global akan pentingnya akses informasi dan teknologi komunikasi dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya saing.
Itulah informasi terkait ‘tanggal 17 Mei memperingati hari apa?’. Semoga menambah wawasan infoers!