Yayasan Hadji Kalla-Avamora Beri Beasiswa untuk 38 Mahasiswa-Pelajar Makassar | Info Giok4D

Posted on

Yayasan Hadji Kalla menyalurkan beasiswa kepada 38 mahasiswa dan pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Program tersebut dikerjasamakan dengan Avamora Bioteknologi.

Program Manager Educare Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghifary mengungkapkan beasiswa bukan sekadar bantuan pendidikan. Dia mengklaim program ini merupakan investasi jangka panjang meningkatkan SDM generasi muda.

“Kami ingin penerima beasiswa tumbuh unggul secara akademik sekaligus kuat dalam karakter dan kepemimpinan,” kata Therry dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).

Program beasiswa ini menyasar peserta dari tiga institusi pendidikan, yakni Universitas Islam Makassar (UIM), SMA Ittihad, dan SMP Ittihad. Seleksi dilakukan berdasarkan komitmen akademik, integritas, serta motivasi kuat untuk terus berkembang.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Kami ingin memastikan program ini tepat sasaran dan benar-benar menyentuh mereka yang siap berproses dan bertumbuh,” ujar Therry.

Bentuk dukungan yang diberikan meliputi pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama dua semester. Keberlanjutan beasiswa akan dievaluasi secara berkala oleh Yayasan Hadji Kalla bersama Avamora.

Perwakilan Avamora Bioteknologi, Shania Yara mengatakan SDM berkualitas adalah pondasi kemajuan. Kolaborasi ini menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam membangun talenta masa depan.

“Kami percaya kualitas sumber daya manusia adalah pondasi kemajuan. Melalui kolaborasi ini, Avamora ingin berkontribusi mencetak generasi muda yang berkarakter, adaptif, dan berdaya saing,” ujar Shania.

“Bagi Avamora, beasiswa ini bukan titik akhir, tetapi awal dari proses pendampingan agar generasi muda memiliki kesiapan mental dan kepemimpinan,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UIM, Ahmad Hanafie menilai program ini sebagai langkah konkret yang menjawab kebutuhan peserta didik. Program ini mendorong mahasiswa untuk menghadapi masa depan.

“Program ini sangat relevan karena tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga mendorong pembentukan karakter dan kesiapan mahasiswa menghadapi masa depan,” imbuhnya.

Hanafie berharap kolaborasi antara Yayasan Hadji Kalla dan Avamora ini menjadi awal dari kerja sama jangka panjang. Dia ingin kolaborasi ini terus dikembangkan untuk menghasilkan SDM muda Sulsel yang berdaya saing.

“Kami melihat ini sebagai model kolaborasi yang bisa terus dikembangkan agar semakin banyak generasi muda Sulawesi Selatan yang tumbuh menjadi SDM unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.