Setiap tanggal dalam kalender memiliki makna tersendiri di berbagai belahan dunia, termasuk tanggal 30 Desember 2025. Pada hari ini, beberapa peringatan dirayakan untuk menghormati, mengapreasi, hingga mengenang sosok berjasa bagi bangsa.
Lantas, tanggal 30 Desember memperingati apa?
Di Indonesia, terdapat peringatan Hari Satuan Pengamanan (Satpam). Sementara di belahan dunia lainnya, tanggal 30 Desember juga diperingati sebagai Hari Rizal di Filipina dan Hari Perencanaan Resolusi Nasional di Amerika Serikat.
Yuk, simak makna menarik dan sejarah di balik masing-masing perayaannya tersebut di bawah ini!
Hari Satpam diperingati oleh bangsa Indonesia setiap 30 Desember untuk menghormati dan mengapresiasi peran Satpam sebagai mitra Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Pada tahun 2025, Hari Satpam telah memasuki peringatan yang ke-45.
Dinukil dari laman resmi Tribata News Polda Sumatera Barat (Sumbar), lahirnya Satpam di Indonesia tidak lepas dari peran Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Awaloedin Djamin MPA. Ia menjabat sebagai Kapolri pada periode 1978-1982.
Pada masa itu, Polri menyadari bahwa tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas) tidak dapat dilakukan sendiri. Hal ini disebabkan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki Polri saat itu.
Oleh karena itu, Jenderal Purn Awaloedin Djamin melakukan berbagai penelitian dan studi banding untuk membentuk sistem pengamanan swakarsa yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Satuan pengaman kemudian resmi dibentuk pada 30 Desember 1980. Pembentukan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Kapolri Nomor Pol: Skep/126/XII/1980 tentang Pola Pembinaan Satpam.
Kehadiran Satpam juga diatur dalam Pasal 3 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa Polri dibantu oleh kepolisian khusus, PPNS dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam mengemban fungsi kepolisian.
Sebagai upaya pemuliaan profesi Satpam, Polri juga menerbitkan Peraturan Kepolisian Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa. Peraturan ini mengatur tugas dan wewenang Satpam di lingkungan kerjanya.
Disadur dari laman Humas Polri, peringatan Hari Satpam tahun 2025 mengusung tema “Satpam Bersatu, Berdaulat, Berdedikasi, dan Profesional”.
Melansir National Today, Hari Rizal yang diperingati setiap tanggal 30 Desember ditetapkan sebagai hari libur nasional di Filipina. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang kehidupan dan jasa pahlawan nasional, José Rizal, yang dieksekusi pada 30 Desember 1896 di Bagumbayan, Manila.
José Rizal dikenal sebagai tokoh penting yang memicu lahirnya perlawanan terhadap penjajahan Spanyol. Melalui novel berjudul “Noli Me Tanger” yang diterbitkan pada 1887, ia mengkritik praktek korupsi yang dilakukan pemerintahan kolonial.
Selain itu, terdapat pula novel “El Filibusterismo” yang semakin membangkitkan semangat revolusi masyarakat Filipina. Meski demikian, José Rizal tidak pernah terlibat langsung dalam pertempuran di lapangan.
Pada 30 Desember 1896, José Rizal dieksekusi oleh regu tembak atas tuduhan pengkhianatan. Pada tahun 1898, Presiden pertama Filipina, Emilio Aguinaldo, menetapkan Hari Rizal sebagai hari berkabung nasional bagi José Rizal dan seluruh korban pemerintahan kolonial Spanyol.
Pada 1901, setelah Amerika mengalahkan Spanyol dan menguasai Filipina, José Rizal resmi dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Pengakuan tersebut diberikan oleh Gubernur Jenderal Amerika William Howard Taft.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Setahun kemudian, tanggal 30 Desember resmi ditetapkan sebagai Hari Rizal melalui Undang-Undang Nomor 345 oleh Komisi Filipina. Hari ini diperingati dengan mengibarkan bendera setengah tiang sepanjang hari di seluruh pelosok Filipina.
Masyarakat Amerika Serikat memperingati Hari Perencanaan Resolusi Nasional setiap tanggal 30 Desember. Momen ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mulai merencanakan tujuan di tahun depan.
Hari ini mendorong orang untuk menetapkan dan berkomitmen pada resolusi sebelum 1 Januari tiba. Dengan merencanakan resolusi pada 30 Desember, seseorang diharapkan lebih siap dan fokus saat memasuki tahun yang baru.
Tradisi membuat resolusi tahun baru ini sudah ada sejak lebih dari 4.000 tahun lalu di Babilonia melalui festival Akitu. Pada perayaan ini, masyarakat membuat janji kepada para dewa dengan harapan kehidupan di tahun mendatang akan berjalan baik.
Seiring waktu, tradisi resolusi terus berkembang, mulai dari Romawi Kuno hingga Abad Pertengahan. Istilah “resolusi tahun baru” sendiri pertama kali muncul di surat kabar Boston pada tahun 1813 dan sejak itulah membuat resolusi tahun baru menjadi kebiasaan yang dikenal hingga sekarang.
Demikianlah hari besar nasional di Indonesia dan berbagai negara lain yang diperingati pada tanggal 30 Desember 2025. Semoga bermanfaat!







