Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) berduka atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Panti Werdha Damai hingga menewaskan 16 penghuni lanjut usia (lansia). Pemkot bakal menyiapkan rumah singgah dan peti jenazah hingga proses pemakaman kepada korban meninggal.
“Pemerintah Kota Manado, Wali Wota beserta seluruh jajaran kita sangat berdukacita dengan musibah bencana kebakaran ini,” kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang kepada wartawan saat meninjau lokasi kebakaran, Senin (29/12/2025).
Richard menyebut tidak ada yang menginginkan peristiwa ini terjadi. Dia menyebut pihaknya dalam hal ini petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) telah bekerja keras saat kebakaran terjadi.
“Tentu kita tahu bersama ada korban jiwa yang menjadi korban dari kejadian ini. Pemerintah Kota Manado dengan segala usaha melalui dinas damkar dan tentu juga pemerintah setempat bahkan penduduk setempat yang ada di kelurahan Ranomuut ini sudah bahu membahu,” ucap Richard.
Dia menuturkan, kondisi para penghuni panti turut menjadi salah satu faktor sulitnya proses evakuasi. Banyak dari mereka yang sudah tidak mampu keluar dari ruangan untuk menyelamatkan diri.
“Jadi memang mobilitas dari para penghuni ini sangat lemah, sangat kurang, jadi dalam proses penyelamatan juga tentu tidak bisa berharap banyak dari kemampuan mereka untuk keluar dari dalam ruangan yang sudah terbakar,” ucapnya.
Richard lantas menyebut jika Pemkot Manado akan memfasilitasi rumah singgah kepada korban selamat. Dia menyebut ada rumah yang bisa ditempati sementara untuk para lansia tinggal.
“Akan disiapkan rumah singgah, kebetulan di dekat sini. Jadi kita membantu koordinasikan supaya yang sementara dirawat itu kalau dorang selesai dirawat dorang boleh pindah di situ,” sebutnya.
Richard menyebut pihaknya juga akan memfasilitasi konsumsi para lansia. Selain itu, juga akan disiapkan peti jenazah serta pemakaman untuk korban tewas setelah proses identifikasi selesai.
“Kami siapkan peti jenazah juga lahan pekuburan, kita siapkan. Tapi kita menunggu hasil identifikasi dari DVI,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran Panti Werdha Damai menyebabkan 16 penghuni lansia meninggal dunia. Kebakaran diduga berawal dari dapur yang terletak di belakang panti.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga bernama Steven Mokodompit. Dia turut berada di lokasi dan membantu proses evakuasi sejumlah penghuni panti jompo tersebut.
“Kami sampai sekitar jam 8 malam, api sudah ada di bagian dapur,” kata Steven kepada wartawan di lokasi, Senin (29/12).
Steven menyebut api kemudian langsung membesar dengan cepat. Hingga akhirnya, seluruh bagian bangunan ludes terbakar.
“Hanya dalam waktu 5 menit api sudah melingkari bangunan ini,” ucapnya.







