Dosen Amal Said yang meludahi kasir swalayan berinisial N (21) resmi diberhentikan sebagai dosen di Universitas Islam Makassar (UIM). AS merupakan dosen ASN di lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX.
“Sebagaimana yang telah viral, bahwa salah seorang oknum dosen berinisial Dr Ir AS yang meludahi salah seorang karyawan atau karyawati di salah satu toko swalayan, berikut kami konfirmasi bahwa benar yang bersangkutan adalah dosen ASN LLDikti di wilayah IX yang diperbantukan di Universitas Islam Makassar Al Gazali,” kata Rektor UIM Muammar Bakry saat konferensi pers, Senin (29/12/2025).
Muammar mengaku telah merespons kejadian tersebut. Komisi Disiplin UIM memutuskan memberhentikan Amal Said sebagai dosen pembantu usai dinilai melanggar kode etik dan peraturan kampus.
“Sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang rahmatan lil alamin, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal serta berdasarkan keputusan Komisi Disiplin UIM, bahwa yang bersangkutan telah melanggar kode etik dosen dan peraturan kepegawaian yang ada dalam lingkup UIM,” katanya.
“Karena itu rektor UIM memberhentikan yang bersangkutan sebagai dosen UIM dan dikembalikan ke L2DIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri,” katanya.
“Kami tempuh sidang etik, sebagaimana yang dituangkan dalam aturan akademik di lingkup UIM. Dan hasil sidang etik itu kemudian ditindaklanjuti oleh Rektor untuk kemudian kami telah menyurat kepada LL-Dikti pemberhentian yang bersangkutan dan mengembalikan dosen tersebut ke negara,” pungkas Muammar.
Sebelumnya diberitakan, pihak UIM minta maaf ke N usai viral Amal Said meludahinya usai ditegur menyerobot antrean. Tindakan meludah itu dinilai melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Kami mewakili Universitas Islam Makassar menyampaikan permohonan maaf kepada korban pelecehan yang tentu jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dari tindakan oknum dosen tersebut. Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya oknum dosen tersebut,” ujar Muammar.
Diketahui, peristiwa kasir diludahi konsumen terjadi di swalayan yang berlokasi Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (24/12) sekitar pukul 11.30 Wita. Pelaku yang membawa keranjang belanjaan tiba-tiba menyela antrean di depan kasir.
“Awalnya itu sementara transaksi (layani konsumen lain). Terus kulihat memang itu di depan itu bapak kayak gelisah mau masuk ini di antrean,” ujar korban N.
Teguran dari kasir membuat pria paruh baya itu emosi hingga melempar keranjang. Korban sempat kembali memberi penjelasan namun pria itu justru semakin bersikap kasar.
“Saya bilang, ‘karena ada antrean dari belakang, Pak. Tabe’ jadi harus ki dulu mengantre’. Di situ belum selesai (saya) bicara langsung diludahi. Muka sama jilbab, baju (kena),” bebernya.







