UMI dan USIM Bakal Bangun Sekolah Islam Bertaraf Internasional di Luwu Timur update oleh Giok4D

Posted on

Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar bersama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) melakukan kerja sama untuk membangun International Islamic Boarding School (IIBAS) di Luwu Timur (Lutim). Kerja sama tersebut turut melibatkan Pemkab Luwu Timur.

Kerja sama tersebut ditandai dengan kunjungan pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan Rektor UMI ke Kolej PERMATA Insan (KPI) USIM, Negeri Sembilan, Malaysia pada akhir Desember 2025. Sebelumnya, ketiga belah pihak juga telah saling mengunjungi demi mematangkan rencana pembangunan sekolah islam bertaraf internasional tersebut.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Mansyur Ramly mengungkapkan IIBAS nantinya akan menjadi sekolah unggulan bertaraf internasional yang mengintegrasikan kecerdasan akademik, pembinaan karakter, dan nilai-nilai Islam. Pihaknya pun telah mempersiapkan tata kelola yang kuat, berkelanjutan dan kolaboratif.

“Usai observasi (di Malaysia), dilakukan diskusi intensif untuk mematangkan grand design kelembagaan IIBAS. Pembahasan difokuskan pada tata kelola akademik, struktur organisasi, dan keberlanjutan jangka panjang,” ujar Mansyur kepada wartawan, Senin (29/12/2025).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Model Kolej PERMATA Insan menjadi rujukan penting, namun akan disesuaikan secara kontekstual agar relevan dan berkelanjutan di Luwu Timur,” sambungnya.

Sementara itu, Pensyarah USIM Madya Asmaddy bin Haris mengaku pihaknya sangat terbuka dengan gagasan besar ini. Dia juga memuji grand design menjadikan Luwu Timur sebagai pusat pendidikan Islam bertaraf global.

“Saya yakin bahwa pembangunan Global Islamic Education di Luwu Timur mampu menjadi proyek perintis yang mempertemukan kekuatan institusi, keilmuan, dan pembinaan generasi insan secara bersama-sama,” jelas Madya.

Dia memastikan USIM memberikan dukungan yang diperlukan demi merealisasikan pembangunan sekolah Islam tersebut. Dia berharap agar kerja sama strategik ini dapat direalisasikan dengan jayanya demi kemaslahatan ummah dan masa depan pendidikan Islam.

“Insyaallah, dengan keberkahan USIM, keberkahan UMI, serta keberkahan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, program IIBAS akan menjadi lembaga pendidikan pertama di Luwu Timur yang menerapkan pola pendidikan insan berteraskan model USIM,” jelasnya.

Pjs Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur Ramadhan Pirade menilai desain IIBAS cukup visioner. Menurutnya, sekolah Islam tersebut sejalan dengan arah pembangunan sumber daya manusia yang dikehendaki pihaknya.

“Desain pengembangan IIBAS yang disampaikan sangat visioner dan kredibel. Ini sejalan dengan arah pembangunan sumber daya manusia daerah dan layak menjadi model pendidikan unggulan yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan Luwu Timur,” kata Ramadhan.

Dia juga menyatakan kesiapan pihaknya mendukung penetapan kawasan pendidikan serta memberikan fasilitasi kebijakan agar kerja sama UMI-USIM berjalan berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Rektor UMI Hambali Thalib menegaskan kolaborasi ini merupakan bagian dari visi besar UMI dalam memperkuat pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing global. Dia pun meyakini keputusan pihaknya berkunjung ke Malaysia sebagai langkah yang strategis.

“UMI memilih belajar langsung dari institusi yang telah terbukti berhasil. USIM dan Kolej PERMATA Insan menunjukkan bagaimana pendidikan berbakat dapat dikelola secara profesional, sistematis, dan berkelanjutan. Inilah rujukan penting dalam membangun sekolah unggulan di Luwu Timur,” ujarnya.

Dia pun menyebut kerja sama lintas negara ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya institusi pendidikan Islam unggulan dari Indonesia Timur, yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga relevan bagi generasi masa depan Indonesia dan dunia.

Pemkab Luwu Timur Fokus Bangun SDM