Perumda (PD) Parkir Makassar menegaskan pria bernama Sandi yang viral mengaku menyetor Rp 150 ribu untuk mengatur parkir bahu jalan di depan Toko Alaska, Jalan Pengayoman Makassar, merupakan juru parkir (jukir) resmi. Namun Sandi disebut lalai karena tidak mengenakan atributnya sebagai jukir.
“Cuman memang salahnya dia tidak gunakan atributnya. Dia bertindak sebagai koordinator jukir,” kata Kepala Seksi Humas Perumda Parkir Makassar, Asrul B kepada infoSulsel, Minggu (21/12/2025).
Asrul menjelaskan, parkiran di tepi jalan depan Toko Alaska merupakan lokasi parkir resmi yang dikelola PD Parkir Makassar. Dasar hukumnya diatur lewat peraturan daerah (perda)
“Iye (parkir resmi di depan Toko Alaska Makassar). Acuannya di Perda Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum,” tambah Asrul.
Hasil dari retribusi parkir yang disetor setiap hari bisa bervariasi tergantung jenis kendaraan. Sebagai koordinator jukir, Sandi terlebih dulu menyetor uang hasil parkir ke kolektor PD Parkir Makassar.
“Setoran yang dimaksud adalah kewajibannya yang harus disetorkan setiap hari ke kolektornya atas nama Adi Wicaksana. Dengan rincian untuk area R4 (mobil) Rp 150 ribu per hari dan untuk R2 (motor) Rp 115 ribu per hari,” paparnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Sebelumnya diberitakan, jukir bernama Sandi viral usai sempat cekcok dengan pengendara di depan Toko Alaska, Jalan Pengayoman Makassar, Sabtu (20/12). Sandi disorot usai menyebut menyetor Rp 150 ribu ke PD Parkir Makassar terkait pengelolaan parkir di bahu jalan.
Persoalan ini berawal dari perselisihan antara pengendara motor dan mobil boks sejak keluar Pertamina di sekitar lokasi. Kedua pengendara tersebut kemudian saling adu mulut.
“Jadi mereka saling ngotot dan bersitegang di depan Alaska sehingga terjadi perlambatan. Sandi sebagai jukir bersifat melerai antara keduanya, namun setelah pengendara mobil boks pergi,” imbuh Asrul.
Belakangan, pengendara motor merasa kurang puas hingga balik menuding Sandi sebagai koordinator jukir. Pengendara itu pun merekam Sandi saat keduanya saling adu mulut.
“Entah karena merasa kurang puas akhirnya pengendara yang satunya malah balik menyalahkan jukir Sandi dengan mengatakan, ‘gara-gara parkiranmu itu’,” pungkasnya.







