Sholat Rajab menjadi salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di bulan mulia ini. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya mengenai waktu pelaksanaan sholat Rajab yang sesuai anjuran.
Menyadur buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad, sholat sunnah bulan Rajab dapat dilakukan pada empat waktu. Keempat waktu tersebut adalah malam pertama Rajab, malam Jumat pertama di bulan Rajab, malam pertengahan atau malam 15 Rajab, serta malam terakhir atau malam 30 Rajab.
Lantas sholat Rajab dilakukan jam berapa?
Di bawah ini infoSulsel telah menyajikan informasi selengkapnya. Yuk, disimak!
Mengenai sholat sunnah ini, terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Barang siapa sholat sunnah di malam bulan Rajab sesudah sholat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Faatihah membaca surat al-Ikhlash, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat.”
Sehingga waktu pelaksanaan sholat Rajab ini yakni sesudah Maghrib hingga sebelum subuh waktu setempat. Maka, infoers dapat mengacu pada jam sholat Magrib dan Subuh di wilayah masing-masing. Sebagai contoh untuk wilayah Makassar sholat sunnah Rajab dapat dilakukan mulai dari pukul 18.16 Wita hingga 04.24 Wita sebelum waktu Subuh.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya sholat sunnah bulan Rajab dapat dilakukan pada empat waktu. Berikut masing-masing tata cara pelaksanaannya untuk masing-masing waktu.
Sebagaimana melaksanakan ibadah lainnya dalam Islam, sholat sunnah Rajab juga harus diawali dengan niat. Sholat ini dilaksanakan sebanyak 10 rakaat (5 kali salam) dengan niat sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
“Aku berniat untuk shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Setelah membaca al-Faatiha, kemudian membaca surat al-Ikhlash 3 kali, dan surat al-Kaafiruun 3 kali pada rakaat kedua. Setelah salam yang terakhir atau kelima, bacalah doa berikut:
لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ. اللهم لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ
Arab Latin: Laailaaha illallohu Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul mulku walahul Hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir, wahuwa ‘ala kulli syaiin qodiir. Allohumma Laa Mani’a Limaa a’thoita wala Mu’thia Limaa Mana’ta Walaa Yanfa’u Kal Jaddi minkal Jaddi.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi, dan tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”
Sholat sunnah pada malam Jumat pertama di bulan Rajab dikerjakan sebanyak 12 rakaat (6 kali salam). Dengan bacaan surah setiap selesai membaca Al-Fatihah yakni:
Setelah salam akhir, baca shalawat sebanyak 70 kali berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ الْأُتِيَ وَعَلَى أَلِهِ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Allaahumma shalli ‘alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihiwasallam.
Artinya: “Ya Allah, semoga rahmat atas nabi Muhammad, nabi yang ummi, serta atas semua keluarga.”
Kemudian sujud sambil membaca tasbih sebanyak 70 kali, berikut:
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Arab Latin: Subbuuhun qudduusun rabbul malaa-ikatu warruh.
Artinya: “Maha Suci Pencipta malaikat dan Ruhul Qudus.”
Setelah itu, duduk sambil membaca istighfar sebanyak 70 kali:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمْ فَاءِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزِالأَعْظَمْ
Arab Latin: Rabbighfir warham watajaawas ‘ammaa ta’lamu, fa innaka antal ‘aziizul a’zham.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, dan lampauilah segala kesalahan yang Engkau ketahui. Sesungguhnya, Engkau lah Yang Maha Besar lagi Mulia.”
Kemudian sujud lagi sambil membaca tasbih seperti pada sujud pertama.
Untuk pelaksanaan sholat di malam tanggal 15 Rajab sama seperti pada malam 1 Rajab. Kemudian setelah salam akhir, baca doa berikut:
لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ .لَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍاِلٰهًا وَحِدًا اَحَدًاصَمَدًا فَرْدًاوِّتْرًالَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةًوَّلَا وَلَدًا
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Arab Latin: Lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīkalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyî wayumītu wahuwa hayyun, lā yamūtu biyadihil khairu wahuwa ‘alā kulli syaīn qadīr. Ilāhan wā hidan ahadan shamadan fardan witran lam yattakhidz shāhibatan wa lā waladan.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya, segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tuhan Yang Maha Esa, Tunggal, bergantung pada Diri sendiri, dan ganjil, tidak mengambil teman dan anak.”
Sholat sunnah pada malam terakhir bulan Rajab juga sama dengan malam 1 Rajab.
Setelah salam akhir membaca doa:
لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ .لَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍوَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلٰى اٰلِهِا الطَّاهِرِيْنَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِااللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Arab Latin: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khairu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihith thaahiriina walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhim.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Ditangan Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarganya yang suci. Tiada daya dan upaya, melainkan hanya milik Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Berdasarkan konversi kalender Hijriah ke Masehi, tanggal 1 Rajab 1447 jatuh pada 21 Desember 2025. Namun, perlu diingat bahwa pergantian hari dalam kalender Hijriah terjadi pada waktu Magrib, sehingga malam 1 Rajab jatuh pada 20 Desember 2025 saat memasuki waktu Magrib.
Merujuk pada penanggalan tersebut maka jadwal sholat sunnah Rajab dalam kalender Masehi adalah:
Demikian informasi mengenai sholat Rajab dilakukan jam berapa? Semoga bermanfaat!







