Gubernur Sulsel Beri Bantuan Rp 352 Juta untuk Korban Puting Beliung Pinrang

Posted on

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan uang tunai Rp 352 juta kepada korban angin puting beliung di Kabupaten . Bantuan disalurkan guna meringankan beban dan mempercepat pemulihan pascabencana.

Bantuan tersebut diserahkan kepada 53 kepala keluarga di Kelurahan Jampue, Kecamatan Lanrisang, Pinrang pada Rabu (17/12). Penyerahan bantuan didampingi Bupati Pinrang, Irwan Hamid, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pinrang.

“Semoga bantuan ini, meski tidak seberapa, dapat sedikit meringankan beban dan membantu proses pemulihan pascabencana,” tutur Andi Sudirman dalam keterangannya, Kamis (18/12/2025).

Andi Sudirman turut menyampaikan keprihatinannya atas bencana puting beliung yang merusak rumah warga. Dia menegaskan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

“Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT. Andi Sudirman mengajak seluruh masyarakat untuk saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain.

“Yang terpenting, mari terus menjunjung nilai sipakatau, sipakainga, sipakalebbi. Tetap berpikir positif dan berserah diri kepada Allah SWT, karena di setiap ujian selalu ada hikmah dan rencana terbaik yang telah disiapkan-Nya,” pungkasnya.

Diketahui angin puting beliung terjadi di Kecamatan Lanrisang dan Mattiro Bulu pada Minggu (14/12). Pemkab Pinrang pun menetapkan status tanggap darurat bencana akibat rusaknya sejumlah rumah dan bangunan di Lanrisang.

“Kita kan ini (Pinrang) statusnya siaga bencana. Kecuali Lanrisang kami anggap ini status darurat tingkat kecamatan, khusus di Kecamatan Lanrisang,” ujar Irwan Hamid saat ditemui infoSulsel, Senin (15/12).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang mengungkap bahwa berdasarkan data sementara total 55 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan. Kerusakan paling banyak terjadi di Lanrisang.

“Di Kecamatan Lanrisang terdapat 53 rumah yang rusak, sementara di Kecamatan Mattiro Bulu ada 2 rumah,” kata Kalaksa BPBD Pinrang, Rhommy RM Manule dalam keterangannya.