Sosok mendiang pembalap, Awhin Sanjaya (27) bakal diabadikan menjadi nama jalan di Kabupaten (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemkab Lutra merencanakan hal tersebut karena menganggap Awhin sebagai figur berprestasi, baik di kancah nasional dan internasional.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Beberapa ruas jalan saat ini memang sedang kita kerja, salah satunya jalan di Desa Kamiri. Di situ akses penghubung ke gedung olahraga dan beberapa fasilitas lainnya. Insyaallah di situ yang akan kita berikan nama Awhin Sanjaya,” kata Bupati Lutra Andi Rahim kepada infoSulsel, Selasa (16/12/2025).
Andi Rahim telah mengkoordinasikan rencana ini ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lutra. Dia berharap prestasi Awhin bisa menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
“Kami telah koordinasi dengan PU dan namanya akan kami gunakan untuk mengingat dan mengenang semua jasa yang telah dia berikan kepada Luwu Utara,” tambahnya.
Andi Rahim mengaku telah mengenal Awhin Sanjaya sejak almarhum masih menempuh Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, Awhin telah menunjukkan talenta balapnya sejak usia dini.
“Dia sejak kecil telah berbakat dan telah mengharumkan nama Luwu Utara,” kata Andi Rahim.
Pemkab Lutra juga berencana memberikan beasiswa S1 kepada salah seorang keluarga Awhin. Janji beasiswa ke almarhum tersebut telah ada sejak Indah Putri Indriani masih menjabat Bupati Lutra.
“Soal beasiswa itu janji dari bupati sebelumnya, namun saat itu belum terealisasikan. Tapi ini bukan lagi soal bupati, ini menjadi hal yang harus direalisasikan oleh Pemda,” ucapnya.
“Bagaimanapun sejak dulu Awhin sudah membanggakan dan berjasa. Insyaallah beasiswa tersebut kami berikan kepada siapapun yang ditunjuk keluarga nantinya, baik itu adiknya atau siapa,” jelasnya.
Diketahui, Awhin meninggal kecelakaan pada grand final SCP 2025 di Sirkuit Zabak National, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi pada Minggu (14/12) sekitar pukul 17.05 WIB. Awhin yang terjatuh dari motor sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Jenazah Awhin sudah dimakamkan di kampung halamannya tepatnya di pemakaman umum Desa Kamiri, Kacamatan Masamba, Luwu Utara, Selasa (16/12) sekitar pukul 11.00 Wita. Prosesi pemakaman diwarnai tangis haru dari keluarga.
“Tidak ada tidak menangis di sana, momennya terasa sedih sekali. Tangisan di mana-mana didengar, baik memang itu almarhum,” ungkap sahabat almarhum, Afrijal kepada infoSulsel.







