7 Fakta Tawuran Hanguskan 13 Rumah di Tallo Makassar Dipicu Penembakan Maut

Posted on

Sebanyak 13 rumah terbakar saat tawuran di Kecamatan Tallo, Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Perang kelompok pecah setelah seorang warga tewas terkena tembakan dari senapan angin.

Tawuran berujung pembakaran rumah terjadi di area Pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Selasa (18/11) sekitar pukul 13.00 Wita. Massa yang bertikai saling serang menggunakan batu dan busur panah.

“Pada saat tawuran sempat dilerai sama anggota berseragam, kemudian anggota yang berpakaian sipil,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).

Devi mengaku tawuran di lokasi memang kerap terjadi. Namun petugas sering mendapat perlawanan ketika hendak membubarkan massa.

“Polisi selalu hadir mencegah walaupun di dalam proses itu kita kadang mendapatkan perlawanan pihak yang melakukan tawuran tawuran tersebut,” jelas Devi.

Dirangkum infoSulsel, berikut 7 fakta tawuran hanguskan 13 rumah di Kecamatan Tallo dipicu penembakan maut:

Sebelum tawuran berujung kebakaran, perang kelompok ternyata lebih dulu pecah di Kecamatan Tallo pada Minggu (16/11) malam. Tawuran kala itu mengakibatkan warga bernama Nur Nur Syam alias Sutte alias Civas (37) terkena tembakan di kepala.

“Iya (kena tembakan senapan angin di kepala), untuk sementara begitu perkiraannya,” kata Kapolsek Tallo AKP Syamsuardi kepada wartawan, Selasa (18/11).

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun setelah menjalani operasi, korban meninggal dunia pada Minggu (18/11) pagi.

“Korban Sutte alias Civas, meninggal tadi subuh (18/11),” kata Syamsuardi.

Kabar kematian warga akibat penembakan akhirnya kembali memicu tawuran di area Pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Selasa (18/11). Tawuran antara pemuda Kampung Sapiria dan Borta tersebut berujung pada pembakaran rumah.

“Pada saat informasi masuk sudah terjadi kebakaran, armada sudah bergerak mendekati area hanya masih krusial lokasinya,” kata Kabid Operasi Damkarmat Makassar Cakrawala kepada wartawan.

Armada damkar sempat kesulitan masuk ke lokasi kebakaran karena tawuran antarwarga masih berlangsung. Cakrawala menduga kebakaran rumah diduga disengaja.

“Kemungkinan besar ini dilakukan dengan sengaja. Karena di lokasi juga ada temuan terkait dengan jeriken yang berisikan bahan bakar, dan memang pada saat tawuran berlangsung banyak ledakan petasan juga,” tambahnya.

Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin mendesak aparat kepolisian menindak tegas pelaku penembakan dan pembakaran rumah saat tawuran. Appi geram perang kelompok di Tallo yang semakin brutal.

“Karena ini sudah merupakan tindakan kejahatan, harus diproses lebih lanjut lagi. Masa nggak ketahuan ini orang-orangnya dan itu-itu aja kan yang bermain di situ,” kata Appi.

Pemkot Makassar akan ikut masuk menangani akar masalah tawuran. Pemerintah menyiapkan sejumlah program pembinaan untuk mengalihkan aktivitas anak-anak agar tidak kembali terlibat perang kelompok.

“Kami akan masuk ke wilayah itu untuk memberikan berbagai macam pola-pola pelatihan sehingga ada kegiatan yang bermanfaat kepada anak-anak di situ,” ucapnya.

Kodam XIV Hasanuddin menurunkan 130 personel ke tempat kejadian perkara (TKP) tawuran di Tallo. Personel itu terdiri dari Batalyon Kavaleri 10/Mendagiri dan Kodim 1408/BS Makassar.

“1 SSK kurang lebih 100 personel, 1 SST sekitar 30 personel,” kata Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Kav Budi Wirman kepada infoSulsel, Selasa (18/11).

Prajurit TNI diturunkan untuk mengantisipasi potensi terjadinya tawuran susulan. Ratusan personel akan berjaga sampai situasi dinilai kondusif.

“(Prajurit TNI akan berjaga) Sampai ada perintah lanjutan, sambil yakinkan kondisi kondusif,” ucap Budi.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta Polda Sulsel turun tangan melakukan penanganan tawuran di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Andi Sudirman meminta pengamanan diperketat dan patroli digencarkan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Sulsel untuk mengambil tindakan terukur. Harap warga menahan diri dan tidak mudah terprovokasi,” tegas Andi Sudirman dalam keterangannya.

Menurutnya, tindakan cepat harus dilakukan agar situasi tidak melebar dan memicu kerusakan yang lebih besar. Andi Sudirman juga mengajak warga tidak terprovokasi.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami tidak ingin ada lagi korban jatuh. Pemerintah akan hadir untuk memastikan kondisi kembali stabil,” ungkap Andi Sudirman.

Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap sebanyak 13 rumah terbakar akibat tawuran di Tallo. Polisi memastikan situasi di lokasi sudah kembali kondusif.

“Saat ini kerugian adalah 13 rumah di Lorong Bugis terbakar. Dengan pemberdayaan Damkar dan anggota Polrestabes kemarin bisa dikendalikan,” kata Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Rabu (19/11).

Djuhandhani mengakui tawuran berujung pembakaran rumah terjadi akibat penembakan maut. Aparat belakangan mengetahui adanya penembakan itu setelah korban meninggal.

“Kami mengetahui dari pihak kepolisian setelah dia meninggal, kemudian terjadi kerusuhan ataupun tawuran di Tallo,” tuturnya.

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menangkap dua pelaku yang terkait tawuran di Kecamatan Tallo, Makassar. Salah satunya merupakan pelaku penembakan yang menewaskan warga.

“Anggota di lapangan sudah berhasil menangkap pelakunya (penembakan). 1 orang pelaku, yaitu atas nama CBT (35),” kata Djuhandhani.

Satu pelaku lainnya terlibat pembakaran rumah. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki pelaku lain yang terlibat dalam tawuran tersebut.

“Tadi pagi kami sudah mengamankan 1 orang pelaku pembakaran. Kami akan terus mencari pelaku-pelaku lainnya,” imbuh Djuhandhani.

1. Warga Ditembak Pakai Senapan Angin

2. Kebakaran Saat Tawuran Diduga Disengaja

3. Appi Geram Tawuran di Tallo Makin Brutal

4. 130 Prajurit TNI Diturunkan ke TKP Tawuran

5. Gubernur Sulsel Minta Polda Turun Tangan

6. 13 Rumah Terbakar Akibat Tawuran di Tallo

7. Pelaku Penembakan-Pembakaran Ditangkap

Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin mendesak aparat kepolisian menindak tegas pelaku penembakan dan pembakaran rumah saat tawuran. Appi geram perang kelompok di Tallo yang semakin brutal.

“Karena ini sudah merupakan tindakan kejahatan, harus diproses lebih lanjut lagi. Masa nggak ketahuan ini orang-orangnya dan itu-itu aja kan yang bermain di situ,” kata Appi.

Pemkot Makassar akan ikut masuk menangani akar masalah tawuran. Pemerintah menyiapkan sejumlah program pembinaan untuk mengalihkan aktivitas anak-anak agar tidak kembali terlibat perang kelompok.

“Kami akan masuk ke wilayah itu untuk memberikan berbagai macam pola-pola pelatihan sehingga ada kegiatan yang bermanfaat kepada anak-anak di situ,” ucapnya.

Kodam XIV Hasanuddin menurunkan 130 personel ke tempat kejadian perkara (TKP) tawuran di Tallo. Personel itu terdiri dari Batalyon Kavaleri 10/Mendagiri dan Kodim 1408/BS Makassar.

“1 SSK kurang lebih 100 personel, 1 SST sekitar 30 personel,” kata Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Kav Budi Wirman kepada infoSulsel, Selasa (18/11).

Prajurit TNI diturunkan untuk mengantisipasi potensi terjadinya tawuran susulan. Ratusan personel akan berjaga sampai situasi dinilai kondusif.

“(Prajurit TNI akan berjaga) Sampai ada perintah lanjutan, sambil yakinkan kondisi kondusif,” ucap Budi.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta Polda Sulsel turun tangan melakukan penanganan tawuran di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Andi Sudirman meminta pengamanan diperketat dan patroli digencarkan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Sulsel untuk mengambil tindakan terukur. Harap warga menahan diri dan tidak mudah terprovokasi,” tegas Andi Sudirman dalam keterangannya.

Menurutnya, tindakan cepat harus dilakukan agar situasi tidak melebar dan memicu kerusakan yang lebih besar. Andi Sudirman juga mengajak warga tidak terprovokasi.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami tidak ingin ada lagi korban jatuh. Pemerintah akan hadir untuk memastikan kondisi kembali stabil,” ungkap Andi Sudirman.

3. Appi Geram Tawuran di Tallo Makin Brutal

4. 130 Prajurit TNI Diturunkan ke TKP Tawuran

5. Gubernur Sulsel Minta Polda Turun Tangan

Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap sebanyak 13 rumah terbakar akibat tawuran di Tallo. Polisi memastikan situasi di lokasi sudah kembali kondusif.

“Saat ini kerugian adalah 13 rumah di Lorong Bugis terbakar. Dengan pemberdayaan Damkar dan anggota Polrestabes kemarin bisa dikendalikan,” kata Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Rabu (19/11).

Djuhandhani mengakui tawuran berujung pembakaran rumah terjadi akibat penembakan maut. Aparat belakangan mengetahui adanya penembakan itu setelah korban meninggal.

“Kami mengetahui dari pihak kepolisian setelah dia meninggal, kemudian terjadi kerusuhan ataupun tawuran di Tallo,” tuturnya.

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menangkap dua pelaku yang terkait tawuran di Kecamatan Tallo, Makassar. Salah satunya merupakan pelaku penembakan yang menewaskan warga.

“Anggota di lapangan sudah berhasil menangkap pelakunya (penembakan). 1 orang pelaku, yaitu atas nama CBT (35),” kata Djuhandhani.

Satu pelaku lainnya terlibat pembakaran rumah. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki pelaku lain yang terlibat dalam tawuran tersebut.

“Tadi pagi kami sudah mengamankan 1 orang pelaku pembakaran. Kami akan terus mencari pelaku-pelaku lainnya,” imbuh Djuhandhani.

6. 13 Rumah Terbakar Akibat Tawuran di Tallo

7. Pelaku Penembakan-Pembakaran Ditangkap