Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat 13 rumah warga terbakar akibat tawuran berujung maut di Kecamatan Tallo. Sebanyak 17 kepala keluarga (KK) dilaporkan mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.
“Jumlah rumah/bangunan terdampak sebanyak 13 rumah,” ujar Kepala BPBD Makassar Muhammad Fadli dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).
Dari 13 rumah terdampak, 10 unit mengalami rusak berat, 2 rusak sedang, dan 1 rusak ringan. Satu unit sepeda motor juga turut terbakar.
Warga setempat, Hardianti mengungkapkan warga terdampak sebanyak 62 jiwa dari 17 kepala keluarga (KK) telah mengungsi akibat kebakaran di Lorong Bugis Borta ini. Korban mengungsi ke rumah kerabatnya masing-masing.
“Sudah mengungsi semua kodong, ada di tetangga, ada ke rumah keluarganya, ada juga pulang kampung,” kata Hardianti.
Hardianti termasuk yang mengungsi ke rumah orang tua setelah kediamannya ikut terbakar. Dia berharap pemerintah segera membangun tenda, dapur umum dan perlengkapan lainnya di lokasi kebakaran.
“Rumahku juga terbakar kemarin. Saat ini paling penting tenda darurat, pakaian, sarung sama makanan. Kalau bisa ada bantuan uang karena tidak kerja mi orang ini,” jelasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Sebelumnya diberitakan, tawuran awalnya terjadi di Kecamatan Tallo pada Minggu (16/11) malam. Saat perang kelompok itu, warga bernama Nur Syam alias Sutte dilaporkan terkena tembakan dari senapan angin. Korban sempat dirawat di rumah sakit namun dinyatakan meninggal pada Selasa (18/11).
Belakangan, tawuran kembali pecah di Pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Selasa (18/11) siang. Perang kelompok yang diwarnai saling serang menggunakan batu, busur panah hingga petasan itu berujung pada terbakarnya sejumlah rumah warga.
Polisi yang melakukan penyelidikan telah menangkap 2 pelaku terkait tawuran tersebut. Salah satunya merupakan pelaku penembakan yang menewaskan warga, sedangkan satu lainnya pelaku pembakaran rumah.







