Oknum ASN Pemkab Gorontalo Utara (Gorut) Mohammad Amin Ramadhan (MAR) membantah tudingan diduga memperkosa siswa SMK berusia 17 tahun yang merupakan mantan pacarnya. Amin lantas melaporkan balik orang tua korban atas dugaan penggelapan mahar pernikahan.
“Saya sama sekali tidak melakukan dugaan persetubuhan yang mereka sebutkan orang tuanya itu. Saya ini sebenarnya sudah menjalin hubungan pacaran dengan ini perempuan dan saya ingin mau menikah,” ucap Amin kepada infocom, Senin (17/11/2025).
Amin mengklaim memiliki sejumlah bukti yang menepis tudingan tersebut. Dia bahkan merasa curiga dengan korban yang disebutnya pernah bersamaan dengan orang lain di sebuah hotel.
“Saya bukti jelas ada foto, video dan rekamannya. Sebenarnya itu kelakuannya sendiri, dia ada di hotel dengan orang-orang dan itu bukan saya dan dia ini ada aplikasi MiChat,” ucapnya.
Amin tidak menjelaskan lebih jauh soal hal itu. Namun belakangan karena merasa ada kejanggalan, dia lantas memutuskan melaporkan balik orang tua korban atas dugaan penggelapan mahar pernikahan.
“Artinya ini ada kejanggalan dan ada permainan. Apalagi saya dengar uang mahar Rp 100 juta sudah tidak ada. Ada apa sebenarnya, maka itu kami keluarga laporkan orang tuanya ke Polres dengan kasus penggelapan,” jelas Amin.
Menurut Amin, pernikahannya dengan korban sedianya direncanakan digelar pada 4 Mei 2025. Empat hari setelahnya, pihak Amin memberikan mahar kepada keluarga korban.
“Tanggal 9 Mei 2025 pemberian mahar Rp 100 juta dan sudah diterima orang tuanya langsung dan kita semua sudah ada kesepakatan dibuat acara besar pakai adat Gorontalo Tolobalango dan lainnya,” tuturnya.
Namun kini Amin memutuskan tidak lagi melanjutkan hubungannya dengan korban. Dia juga menyebut korban sedianya sudah berhenti sekolah.
“Saya dan perempuan tidak ada masalah karena memang fokus mau menikah ini perempuan sudah tidak sekolah, selesai sampai kelas dua SMK kalau tidak salah,” sambung Amin.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota AKP Akmal Novian Reza membenarkan telah menerima laporan dugaan penggelapan. Pihaknya masih menyelidiki perkara tersebut.
“Iya, sudah masuk laporannya terkait penggelapan. nanti saya cek lagi,” ucap Akmal yang dikonfirmasi terpisah.
Diberitakan sebelumnya, oknum ASN Pemkab Gorontalo Utara dituding memperkosa siswi SMK yang merupakan pacarnya sendiri. Orang tua korban pun melaporkan perkara tersebut ke polisi.
Kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi di salah satu hotel di Kota Gorontalo pada Mei 2025. Dugaan pemerkosaan itu dilakukan terduga pelaku berulang kali di tempat berbeda.
“Bawa anak saya ajak dua orang temanya ternyata mereka menyetubuhi anak saya bergantian. Perbuatan MAR dilakukan secara berulang-ulang dari awal ketemu sampai pacaran disetubuhi di tempat yang berbeda,” ungkap ortu korban inisial YD pada Minggu (9/11).
Selama ini korban tutup mulut atas aksi terduga pelaku karena korban diimingi-imingi akan dinikahi. Namun janji itu tidak kunjung dipenuhi oleh terduga pelaku.
“Dia ini selalu mengiming-imingi berjanji akan selamanya dengan anak saya, menjaga anak saya, dijanjikan kawin mau nikah, diimingi-imingi mau dikasi homeschooling, dikasih ikut paket,” ujarnya.







