Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo (RL) berharap terungkapnya kasus penculikan Bilqis (4) menjadi momentum polisi membongkar sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO). RL menganggap masih banyak kasus penculikan dan TPPO yang belum terungkap termasuk di daerah lain.
“Saya kira ini momentum baru, pengungkapan ini menjadi momentum untuk kemudian membongkar apabila ada kejahatan TPPO lain, yang selama ini mungkin tidak terbongkar karena kesulitan mengungkap dan sebagainya” ujar RL di Rumah Aspirasi Anak Rakyat Makassar, Minggu (16/11/2025).
RL berharap kepolisian di daerah lain bisa bergerak cepat seperti yang dilakukan jajaran personel Polrestabes Makassar. Dia kembali mengingatkan bahwa kasus Bilqis menjadi momen untuk menyuarakan kasus penculikan dan TPPO harus diusut tuntas.
“Ketika disuarakan, kita berharap teman-teman di kepolisian bisa mengambil langkah cepat seperti yang dilakukan oleh Satreskrim Polrestabes Makassar terhadap pengungkapan Bilqis,” tegasnya.
RL bersyukur Bilqis bisa diselamatkan dalam kondisi selamat setelah hilang di Makassar hingga ditemukan di Jambi. Dia menilai pengungkapan kasus Bilqis meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian.
“Kami sendiri Komisi III mengapresiasi langkah cepat teman-teman di kepolisian. Begitu pentingnya arti polisi. Untung ada polisi,” tambah politisi NasDem tersebut.
RL mewakili Komisi III DPR RI pun mengapresiasi kinerja personel Polrestabes Makassar. Menurutnya, gerak cepat polisi membuktikan TPPO dapat diungkap apabila ada respons yang cepat sejak awal.
“Komisi III mengapresiasi gerak cepat, langkah cepat, dari Satreskrim Polrestabes Makassar sehingga pengungkapannya bisa diungkap dengan cepat. Itu diapresiasi,” ucap RL.
RL juga menyebut Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo akan memberi penghargaan kepada tim yang menyelamatkan Bilqis. Rencana itu disampaikan Komjen Bilqis lewat video call yang difasilitasi langsung oleh RL malam tadi.
“Tadi Pak Wakapolri (Komjen Dedi Prasetyo lewat video call) juga secara khusus memberi apresiasi anggota Polri yang berhasil mengungkap ini dan akan memberi penghargaan,” tuturnya.
Dia juga menitip pesan kepada orang tua agar lebih menjaga anak-anak di tengah meningkatnya kasus penculikan. RL mengatakan pengawasan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada aparat.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, khususnya kepada orang tua untuk senantiasa menjaga anak. Anak kita tidak hanya menjadi tanggung jawab polisi,” beber RL.
Diketahui, Bilqis sempat diculik di Taman Pakui Sayang Makassar pada Minggu (2/11) pagi. Setelah enam hari pencarian, Bilqis ternyata telah menjadi korban perdagangan anak Rp 80 juta hingga ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam.
Polisi yang mengusut kasus ini telah menangkap empat pelaku dari berbagai daerah, yakni: wanita inisial SY (30) warga Makassar; wanita NH (29) warga Sukoharjo; wanita MA (42) warga Merangin; serta pria AS (36) warga Merangin.
Usut punya usut, Bilqis ternyata tiga kali dijual dengan harga dan orang yang berbeda. Terakhir, korban dijual kepada warga Suku Anak Dalam di Jambi seharga Rp 80 juta.







