Satker Prasarana Strategis Sulawesi Selatan (Sulsel) Ditjen Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) mengungkap perkembangan progres tender Stadion Sudiang Makassar. Pengumuman pemenang tender kini sisa menunggu berita acara hasil pemilihan (BAHP) dari Kelompok Kerja (Pokja) lelang Kemenpu.
“Masih proses lelang. Memang seharusnya sudah ada pemenang. Cuma sampai sekarang kami belum menerima BAHP dari Pokja,” ujar Kepala Satker Prasarana Strategis Sulsel Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu Iwan kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, lelang tersebut tergolong proyek besar sehingga prosesnya memerlukan waktu lebih lama. Namun setelah BAHP diterima, pihaknya akan melakukan review maksimal dalam waktu lima hari.
“Kebetulan lelangnya adalah lelang besar. Kami belum terima BAHP dari Pokja. Kalau kami sudah terima BAHP dari Pokja, itu maksimal lima hari kami sudah melakukan review terhadap BAHP itu,” jelasnya.
Setelah proses review selesai, lanjut Iwan, barulah akan dilakukan persiapan kontrak dengan pemenang tender. Namun hingga saat ini, pihaknya masih menunggu BAHP dari Pokja untuk melanjutkan tahapan tersebut.
“Nah setelah review, barulah kami mengundang untuk persiapan kontrak. Nah itu yang kami tunggu, BAHP. Berita acara hasil pemilihan dari Pokja itu belum kami terima,” katanya.
Terkait rencana groundbreaking pada Desember 2025 yang diwacanakan Pemprov Sulsel, Iwan mengaku belum memikirkannya. Apalagi, kata dia, fokusnya saat ini adalah pembangunan sekolah rakyat.
“Kami belum berpikir sampai sana. Memang teman-teman Pemda sudah berpikir ke sana. Cuma kami belum. Karena pertama, sekolah rakyat ini sudah mulai jalan. Sehingga kami fokus dulu ke sekolah rakyat. Nah untuk stadion, ketika memang BAHP sudah ada, baru kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Terkait alasan Pokja belum menyampaikan BAHP hasil lelang Stadion Sudiang, Iwan mengaku belum tahu persis. Komunikasi dengan Pokja soal hasil lelang biasanya dilakukan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tersebut.
“Saya secara pribadi belum pernah berkomunikasi dengan Pokja, yang berkomunikasi dengan Pokja itu biasanya teman-teman PPK. Mereka yang biasa berkomunikasi dengan Pokja. Saya belum pernah, apa kendalanya itu kami juga belum tahu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemenang tender pembangunan Stadion Sudiang belum diumumkan meski tahapan sudah selesai. Ada enam perusahaan dengan harga penawaran terendah yang masuk nominasi calon kontraktor proyek tersebut.
Dilihat dalam situs LPSE Kementerian Pekerjaan Umum, tahapan tender proyek Stadion Sudiang dengan pagu anggaran Rp 674.952.980.000 sudah selesai sejak Rabu (29/10). Total ada 128 peserta yang berminat mengikuti tender.
Dari 128 peserta, ada enam perusahaan dengan harga penawaran terendah. Masing-masing tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan tiga lainnya dari swasta.







