Pemkot Makassar Kerahkan 321 Satgas Drainase Antisipasi Banjir di Musim Hujan baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar mulai melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi musim hujan. Sebanyak 321 anggota satuan tugas (satgas) drainase kini dikerahkan mengantisipasi genangan dan banjir di sejumlah titik rawan.

“Anggota Satgas yang jumlahnya 321 orang. Itu untuk penanganan sebelum musim penghujan, kami sisir semua kanal dan seluruh semua saluran sekunder yang ada di kota ini,” kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Satgas Drainase DPU Makassar Ronny Narra kepada infoSulsel, Senin (27/10/2025).

Ronny mengaku saat ini sedang berlangsung penanganan drainase di wilayah Kecamatan Tamalanrea. Di antaranya, Jalan Poros BTP, BTN Asal Mula, Hamzy, hingga ke Jalan Kera-kera. Selain itu, pengerukan kanal Jongaya juga tengah dilakukan dengan alat berat ekskavator dari Jalan Rappocini hingga Banta-Bantaeng.

“Itu (pengerukan) akan berlangsung terus sebelum kita memasuki musim penghujan. Jadi nanti kita lanjut lagi di bagian Rappocini, Monginsidi ke sana. Itu untuk mengantisipasi puncak musim hujan,” jelasnya.

“Kami juga melakukan normalisasi saluran sekunder di Jalan Mira Seruni, belakang Mal Panakkukang,” tambah Ronny.

Ronny menyebut 321 Satgas Drainase itu dibagi dalam tiga kelompok yang masing-masing bertugas di wilayah utara, selatan, dan timur kota. Setiap kelompok siaga menangani genangan setelah hujan berhenti, dengan posko utama berada di kantor PU Makassar.

“Ada posko genangan di kantor, di basecamp. Untuk setelah apabila hujan siang, sorenya atau setelah berhenti hujan, kami keliling untuk melakukan pemantauan genangan,” ujarnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Makassar Zuhaelsi Zubir mengungkapkan satgas saat ini melakukan normalisasi saluran secara rutin. Kegiatan dilakukan secara manual oleh Satgas Drainase dan juga menggunakan alat berat di sejumlah kanal dan saluran sekunder.

“Selain itu, untuk antisipasi genangan yang terjadi di jalan telah dibentuk Posko Anti Genangan yang siap 24 jam melakukan penanganan genangan,” ujar Zuhaelsi.

Zuhaelsi menyebut genangan yang terjadi selama ini disebabkan drainase yang tersumbat sampah. Pihaknya berharap warga tidak membuang sampah di saluran drainase.

“Perlu kita ketahui bersama bahwa salah satu hal yang sering menimbulkan terjadinya genangan adalah banyaknya sampah yang dibuang di saluran yang merupakan aliran air,” jelasnya.

“Untuk Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, mari kita budayakan membuang sampah pada tempatnya, dan mari kita bersama untuk rutin membersihkan lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *