Sebanyak empat polisi yang berada dalam rombongan mobil Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare luka ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nabire. Rombongan diserang saat hendak melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan KKB terhadap warga sipil sebelumnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Insiden itu bermula saat KKB melakukan penembakan terhadap kendaraan yang melintas di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Jumat (17/10) sekitar pukul 10.00 WIT. Peristiwa itu mengakibatkan 5 warga sipil luka di mana satu di antaranya meninggal dunia.
“Kita berhasil mengevakuasi korban masyarakat yang meninggal tersebut untuk bawa turun ke RSUD,” ujar Kapolres Nabire AKBP Samuel Taritatu kepada infocom, Minggu (19/10/2025).
Setelah evakuasi dan dilakukan penyisiran di lokasi, rombongan kembali ke Kota Nabire melakukan konsolidasi. Pertemuan itu turut dihadiri Kapolda Papua Tengah bersama Dandim 1705/Nabire.
Rombongan kemudian menuju ke TKP untuk melakukan pengecekan. Namun menjelang tiba di lokasi, rombongan diserang hingga mobil yang berada di barisan belakang terkena tembakan pada Jumat (17/10) sekitar pukul 14.00 WIT.
“Pada saat menuju TKP Km 17 dan 18, mendekati Kali Semen, Jembatan Kalipopaya itu, kami disanggong. Nah kami disanggong, namun mengenai barisan mobil yang paling belakang,” ucapnya.
“Itu mengenai mobil dinas Koramil namun tidak terdapat luka dari anggota Koramil dan juga mengenai mobil paling belakang, mobil Avanza hitam yang didalamnya terkena anggota kami 4 orang,” tambah Samuel.
Samuel melanjutkan, salah satu korban merupakan Kasat Narkoba Polres Nabire AKP Hardiman Sirait. AKP Hardiman terkena serpihan proyektil di bagian kepala.
“Salah satunya Pak Kasat Narkoba kena serpihan peluru di kepala bagian kanan dan juga dua anggota juga kena serpihan di belakang kepala, dan satu kena di bahu sebelah kiri,” ujarnya.
Keempat korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire. Salah satu korban rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Jayapura untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Tinggal satu yang kemungkinan kita akan rujuk ke Jayapura, karena proyektilnya sebagian sudah berhasil dikeluarkan, sebagian masih bersarang di tulang bahu sebelah kiri,” ucap Samuel.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani menyebut pelaku penembakan diduga dari KKB pimpinan Aibon Kogoya. Pelaku menyasar kendaraan yang melintas di lokasi.
“Berdasarkan hasil investigasi awal, aksi penembakan tersebut diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya, yang menargetkan kendaraan warga yang melintas di jalur tersebut,” jelasnya.