Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menerima prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) dari 9 pengembang perumahan dengan nilai mencapai Rp 133 miliar. Penyerahan ini disaksikan tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Hari ini PSU yang diserahkan ini ada 9 perumahan. Dari 9 perumahan itu 3 perumahan yang diserahkan oleh warga karena developer-nya sudah tidak diketahui keberadaannya,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Makassar Mahyuddin di Ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar, Kamis (16/10/2025).
Mahyuddin menyebut total luas PSU yang diserahkan sekitar 50 ribu meter persegi. Penyerahan itu meliputi jalan lingkungan, taman sebagai ruang terbuka hijau, serta lampu jalan untuk penerangan umum.
“Jalan, taman, lampu jalan,” katanya.
Dia mengungkapkan masih ada sejumlah pengembang perumahan yang belum menyerahkan PSU sesuai catatan Korsupgah KPK. Pemkot pun berkomitmen mendorong kepatuhan para pengembang agar segera menyelesaikan kewajibannya.
“Masih ada beberapa pengembang yang belum menyerahkan. Tentunya ini menjadi konsen kami untuk memotivasi pengembang untuk menyerahkan PSU-nya. Mungkin nanti akan kami buatkan panggilan, apa kendala dari penyerahan PSU, sehingga itu bisa kita selesaikan bersama. Akhirnya mereka bisa menyerahkan kepada pemerintah kota,” bebernya.
Menurut Mahyuddin, kendala utama dalam penyerahan PSU biasanya terkait sertifikat induk perumahan. Ada yang masih dalam proses roya di bank atau disimpan pengembang yang sudah tidak diketahui keberadaannya.
“Sebenarnya kalau sanksi terkait penyerahan itu, sudah jelas dalam perda itu mengatur bahwa ada denda yang harus mereka bayarkan. Kami di Dinas Perumahan, perumahan yang belum menyerahkan PSU-nya tentunya tidak akan mengembangkan perumahan lain sebelum dia menyerahkan PSU,” jelasnya.
Disperkim Makassar menargetkan penyerahan PSU sebanyak 20-30 pengembng perumahan setiap tahun. Tahun ini, realisasi penyerahan telah mencapai 18 perumahan, termasuk 9 yang baru di serahkan.
