DPRD Palopo Sesalkan Siswa SMP Dikeroyok 5 Teman, Desak Sekolah Dievaluasi

Posted on

Ketua Komisi A DPRD Kota Palopo Aris Munandar menyesalkan pengeroyokan terhadap siswa SMPN 13 Kambo oleh 5 orang temannya di sekolah. Aris mendesak pihak sekolah dievaluasi, terutama terkait dugaan adanya kelalaian.

“Kami meminta pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (DP3A) untuk cepat menyikapi viralnya video pemukulan di salah satu SMP di Kota Palopo itu,” kata Aris dalam keterangannya, Kamis (9/10/2025).

Aris meminta DP3A Palopo segera menemui korban dan memberikannya dukungan psikologis karena tengah mengalami trauma atas kejadian tersebut. Dia juga meminta Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi pihak sekolah.

“Saya meminta DP3A melakukan pendampingan secara komprehensif baik dalam proses hukum maupun pemulihan mental korban dan kepada Dinas Pendidikan lakukan evaluasi mendalam terhadap sekolah, apakah ada kelalaian dari pihak sekolah atau seperti apa,” tegas Aris.

Aris menegaskan kejadian yang menimpa dunia pendidikan Kota Palopo tersebut sangatlah disesalkan. Dia berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi di institusi pendidikan.

“Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Kota Palopo dan ini harus dimulai dari peran sekolah dalam memberikan sosialisasi kepada siswa untuk mencegah kenakalan, kekerasan, dan bullying yang tidak hanya sebatas memberikan pelajaran akademik,” bebernya.

Aris menambahkan, peran Dinas Pendidikan adalah penentu kejadian serupa tidak terulang. Dinas Pendidikan diminta untuk lebih profesional dalam mengontrol dan memberikan pembinaan kepada sekolah yang berada di wilayah Palopo.

“Kemudian peran dinas pendidikan dalam melakukan kontrol dan evaluasi kepada pembina, pemilik sekolah swasta maupun kepala sekolah negeri dan tenaga pendidik yang ada di sekolah agar memberikan edukasi terhadap potensi-potensi yang bisa muncul dan mengakibatkan adanya kegiatan kekerasan/bullying tersebut,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, siswa SMPN 13 Kambo di Palopo dikeroyok 5 teman di sekolah. Polisi sudah menggelar mediasi bersama pihak korban dan 5 orang pelaku namun belum tercapai kesepakatan.

Mediasi difasilitasi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo Aipda Suhardi Wahid. Mediasi digelar di ruang guru SMP 13 pada Rabu (8/10) sekitar pukul 12.20 Wita.

“Berdasarkan keterangan, kejadian berawal saat para pelaku memanggil korban yang hendak pulang di depan ruang laboratorium, kemudian secara bersama-sama melakukan pemukulan menggunakan kepalan tangan ke bagian muka dan dada korban,” kata Aipda Suhardi dalam keterangannya, Kamis (9/10).

Pengeroyokan itu membuat korban babak belur. Korban menderita luka pada mata, wajah, hingga mengalami nyeri di dada.

“Akibatnya, korban mengalami memar pada mata kiri, nyeri di dada, serta luka gores pada bagian wajah akibat cakaran kuku,” bebernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *