Renungan Harian Katolik Selasa, 29 April: Santa Katarina dari Sienna

Posted on

Umat Katolik memulai hari dengan membaca renungan harian berisi ayat-ayat Alkitab. Renungan ini merupakan cara memohon berkat Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Dilansir dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender liturgi Selasa, 29 April 2025, terdapat beberapa ayat Alkitab yang dijadikan renungan harian. Pada pekan Oktaf Paskah ini, umat Katolik dapat memanfaatkan doa berikut sebagai cara mendekatkan diri kepada Tuhan.

Untuk itu, ayat Alkitab yang dapat dijadikan bahan renungan adalah Kisah Para Rasul 4: 32-37; Mazmur 93: 1ab, 1c-2, 5; Yohanes 3: 7-15; dan Wahyu 2: 1-11.

Simak, yuk!

Berikut ayat Alkitab yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan beserta kisah Santa Katarina.

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.

Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa

Dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.

Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.

Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;

TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;

Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.

Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”

Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”

Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.

Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?

Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,

Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.

Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”

Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.

Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu? Namun, engkau kaya? Dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.

Pada abad ke-14, Sienna menjadi ibu kota sebuah republik yang makmur dan merdeka. Di kota ini, Katarina lahir pada tahun 1347 dari keluarga besar yang hidup sederhana.

Katarina tidak menempuh pendidikan formal dan hanya sedikit menguasai kemampuan membaca. Hal ini sedikit membantunya saat mengikuti doa-doa ofisi ketika ia masuk biara.

Pada usia enam tahun, Katarina mengalami peristiwa ajaib saat melihat Kristus memberkatinya di atas Gereja Santo Dominikus. Sejak itu, ia mulai gemar memencilkan diri untuk berdoa, meski ditentang oleh ibunya.

Karena perilakunya, ibunya menyuruh Katarina bekerja di dapur sepanjang hari. Namun, ia tetap taat dan menjalankan tugasnya dengan sabar dan rajin.

Kesabaran itu membentuk keteguhan hatinya dalam menghadapi berbagai cobaan, sambil terus berserah diri dalam doa. Setelah melewati banyak kesulitan, ia diizinkan masuk ke dalam Ordo Ketiga Santo Dominikus.

Di biara, Katarina tetap tekun berdoa dan bermeditasi sambil menjalankan karya amal dan kerasulan. Kepribadiannya yang kuat membuatnya menjadi pusat perhatian hingga dipercaya sebagai pemimpin biara.

Pada masa itu, Gereja mengalami kekacauan dan para pemimpinnya gagal memberi teladan. Kristus menampakkan diri kepada Katarina dan mendorongnya untuk menyurati para Paus, raja, dan panglima demi membenahi situasi.

Atas permintaan Paus Gregorius XI, Katarina pergi ke Pisa dan Florence untuk mendamaikan kedua republik tersebut. Ia pun berhasil meyakinkan Paus agar kembali ke Roma, pusat kekristenan.

Setelah masuk Ordo Dominikus, ia semakin keras berpuasa, sering hanya menerima Komuni Suci tanpa makanan lain. Ia menerima stigmata-luka-luka Yesus-yang baru tampak jelas setelah wafatnya.

Katarina memiliki kharisma besar yang mampu menyentuh banyak orang, termasuk membawa para pendosa kembali ke jalan Tuhan. Ia melihat semua pencapaiannya sebagai anugerah, dan dirinya hanyalah alat untuk kemuliaan Tuhan.

Katarina wafat di Roma pada tahun 1380 dalam usia 33 tahun. Namanya tetap dikenang sebagai pembimbing Gereja di masa sulit dan pembawa damai dalam kekacauan.

Demikianlah renungan harian Katolik untuk dijadikan panduan dalam beribadah. Semoga Tuhan memberkati, ya!

Renungan Harian Katolik Hari Ini Selasa, 29 April 2025

Kisah Para Rasul 4: 32-37

Mazmur 93: 1ab, 1c-2, 5

Yohanes 3: 7-15

Wahyu 2: 1-11

Santa Katarina dari Sienna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *