Kejar Target 18 Bulan Hadirkan Stadion Sudiang Makassar Rp 674,9 M

Posted on

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) memastikan pembangunan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dimulai akhir tahun ini. Proyek stadion berstandar internasional tersebut ditargetkan rampung selama 18 bulan masa pengerjaan.

Diketahui, konstruksi Stadion Sudiang Makassar masih dalam proses tender. Pantauan di situs spse.inaporc.id Kemenpu, pagu anggaran konstruksi Stadion Sudiang Makassar mencapai Rp 674.952.980.000 (Rp 674,9 miliar).

Anggaran diakomodir lewat APBN dengan skema pengerjaan multiyears contract atau kontrak tahun jamak 2025-2027. Sebanyak 117 peserta telah mendaftar untuk mengikuti tender.

Pemprov Sulsel telah menyiapkan lahan seluas 17 hektare untuk stadion di kawasan GOR Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Sebanyak 7 hektare di antaranya untuk bangunan stadion dan sisanya untuk fasilitas penunjang.

“Insyaallah tahap pembangunannya dimulai akhir tahun ini,” ungkap Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

Fatmawati menuturkan, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Stadion Sudiang Makassar ditargetkan November 2025. Stadion Sudiang baru bisa tuntas pada April 2027 dengan target masa pengerjaan 18 bulan.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan terhitung sejak pemenang tender proyek ini melakukan penandatanganan kontrak kerja. Fatmawati optimis tahapan pembangunan sesuai perencanaan.

“Insyaallah dalam 18 bulan (masa pengerjaan), ditargetkan April 2027, kita sudah punya Stadion Sudiang. Doakan semoga berjalan lancar,” beber Fatmawati.

Pemprov Sulsel memastikan akan terus mengawal pembangunan stadion. Pihaknya akan melakukan koordinasi intensif ke Kemenpu untuk memastikan pembangunan stadion berjalan sesuai target.

“Koordinasi intens dengan Kementerian PU untuk dokumen-dokumen yang menjadi kewenangan Pemprov sudah rampung, sehingga tentunya insyaallah pembangunan akan berjalan sesuai target,” tegasnya.

Stadion Sudiang Makassar dinilai menjadi solusi strategis dalam penyediaan fasilitas olahraga berskala besar di Sulsel. Stadion ini tidak hanya sebagai ikon baru olahraga, tetapi juga menjadi wadah penyaluran bakat dan mendukung peningkatan prestasi atlet lokal.

“Kami ingin stadion ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Sulsel,” tutur Fatmawati.

Pemprov Sulsel meyakini pembangunan stadion akan membawa multiplier effect atau efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan industri olahraga di Sulsel. Kehadiran Stadion Sudiang dianggap akan menjadi kebanggaan warga Sulsel.

“Masyarakat Sulsel akan semakin bangga, karena stadion ini bukan hanya jadi kebanggaan daerah, tapi juga tempat menyalurkan bakat sepak bola dan memenuhi hasrat pencinta bola untuk bisa menyaksikan langsung pertandingan,” jelasnya.

Dilansir dari situs spse.inaporc.id, pemenang tender pembangunan Stadion Sudiang akan diumumkan pada 17 Oktober 2025. Penandatanganan kontrak kerja dengan kontraktor pemenang tender kemudian dilakukan pada 24 Oktober 2025.

Berdasarkan dokumen uraian singkat proyek tersebut, ada 17 lingkup pekerjaan Stadion Sudiang Makassar. Lingkup pekerjaan dimulai dari pekerjaan persiapan; pekerjaan penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta keselamatan konstruksi; pekerjaan struktur; pekerjaan arsitektur.

Selanjutnya, pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing; pekerjaan interior; pekerjaan lapangan sepakbola; pekerjaan lanskap kawasan; pekerjaan infrastruktur; pekerjaan signage (rambu); pekerjaan special lighting; pekerjaan persampahan; pekerjaan grease trap, IPAL, sumpit; dan pekerjaan penyambungan.

Kepala Satker Prasarana Strategis Sulsel Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu Iwan menjelaskan, Stadion Sudiang Makassar akan dibangun dengan kapasitas 27.000 penonton. Kursi penonton disiapkan dengan skema single seat.

“Kalau hitungan perencanaan itu sih 27.000 penonton. Itu dengan variasi (kursi penonton) ada yang monoblock, ada VIP, dan royal box,” ujar Iwan saat dihubungi infoSulsel, Sabtu (21/6) lalu.

Stadion Sudiang dipastikan sesuai standar FIFA atau standar internasional. Standarnya sama saat Kemenpu membangun Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang merupakan markas PSM Makassar.

“Iya (Stadion Sudiang dibangun berstandar internasional). Stadion BJ Habibie saja kita bangun saja standar FIFA,” tegas Iwan.

Kapasitas Stadion Sudiang 27.000 Penonton

Gambar ilustrasi

Dilansir dari situs spse.inaporc.id, pemenang tender pembangunan Stadion Sudiang akan diumumkan pada 17 Oktober 2025. Penandatanganan kontrak kerja dengan kontraktor pemenang tender kemudian dilakukan pada 24 Oktober 2025.

Berdasarkan dokumen uraian singkat proyek tersebut, ada 17 lingkup pekerjaan Stadion Sudiang Makassar. Lingkup pekerjaan dimulai dari pekerjaan persiapan; pekerjaan penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta keselamatan konstruksi; pekerjaan struktur; pekerjaan arsitektur.

Selanjutnya, pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing; pekerjaan interior; pekerjaan lapangan sepakbola; pekerjaan lanskap kawasan; pekerjaan infrastruktur; pekerjaan signage (rambu); pekerjaan special lighting; pekerjaan persampahan; pekerjaan grease trap, IPAL, sumpit; dan pekerjaan penyambungan.

Kepala Satker Prasarana Strategis Sulsel Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu Iwan menjelaskan, Stadion Sudiang Makassar akan dibangun dengan kapasitas 27.000 penonton. Kursi penonton disiapkan dengan skema single seat.

“Kalau hitungan perencanaan itu sih 27.000 penonton. Itu dengan variasi (kursi penonton) ada yang monoblock, ada VIP, dan royal box,” ujar Iwan saat dihubungi infoSulsel, Sabtu (21/6) lalu.

Stadion Sudiang dipastikan sesuai standar FIFA atau standar internasional. Standarnya sama saat Kemenpu membangun Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang merupakan markas PSM Makassar.

“Iya (Stadion Sudiang dibangun berstandar internasional). Stadion BJ Habibie saja kita bangun saja standar FIFA,” tegas Iwan.

Kapasitas Stadion Sudiang 27.000 Penonton

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *