Momen Walkot Gorontalo Cekcok dengan Ormas gegara Proyek Kampung Nelayan - Giok4D

Posted on

Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea terlibat cekcok dengan anggota organisasi masyarakat (ormas). Keduanya adu mulut gegara anggota ormas diduga hendak menghalangi proyek nasional pembangunan kampung nelayan.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Dalam video beredar, tampak Adhan Dambea mengenakan pakaian keki berwarna cokelat dan topi warna biru. Adhan terlibat adu mulut dengan salah satu pengurus Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Gorontalo yang mengenakan pakaian berwarna hitam corak merah dan topi hitam.

Sejumlah aparat Satpol PP sekitar pun berusaha memisahkan Adhan dan pengurus ormas tersebut. Sejumlah orang yang datang di lokasi juga berupaya memisahkan kedua bela pihak.

Di lokasi juga terdengar suara keras dari keduanya. Warga pun semakin banyak dan memisahkan kedua belah pihak yang terlibat cekcok.

“Anda sebagai wali Kota bukan begitu kalimat seorang pemimpin,” kata pengurus GRIB Jaya.

“Jangan banyak mulut ngana (kau),” jawab Adhan.

“Pak Wali (Kota) yang saya hormati kalimat Anda jangan begitu sebagai pemimpin. Jangan. Jangan begitu, Pak Wali orang tua kita,” timpal pengurus GRIB.

Peristiwa itu terjadi di Jalan R Atje Slamet, Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo pada Senin (29/9). Saat itu, Adhan datang ke kampung nelayan yang merupakan proyek nasional, namun dihalangi anggota GRIB Jaya.

“Ada oknum ini meresahkan begini makannya ini yang meresahkan kita hancurkan. Dari pada proyek ini gagal mendingan yang meresahkan dihancurkan, orang yang mengatasnamakan GRIB Jaya,” kata Adhan Dambea saat dikonfirmasi infocom, Senin (29/9/2025).

Adhan menjelaskan proyek ini merupakan program nasional yang hanya diberikan untuk 65 daerah. Kota Gorontalo menjadi salah satu penerima program, dan menjadi satu-satunya di Provinsi Gorontalo.

“Jadi begini, ini proyek nasional namanya perkampungan nelayan dari 65 daerah yang dapat di antaranya Kota Gorontalo. Dari 65 daerah cuman Kota Gorontalo di Provinsi Gorontalo yang dapat, kan harus kita jaga,” terangnya.

Dia mengaku dihalangi oleh anggota Grib Jaya saat berada di lokasi. Aksi tersebut kemudian membuat Adhan emosi hingga akhirnya terlibat adu mulut.

“Kami dihalangi-halangi oleh GRIB Jaya. Justru tadi dihentikan pekerjaannya. Ada hak apa ngoni (kalian) memberhentikan pekerjaan? Ada hak apa ngoni (kalian) beken (buat) rugi negara?” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *