15 Napi Kabur dari Lapas Nabire Panjat Tembok Pakai Tali-Balok

Posted on

15 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, kabur dengan memanjat pagar menggunakan tali dan balok. 15 narapidana (napi) itu kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Para tahanan memanjat tembok pojok dengan bantuan tali yang diikat pada balok,” kata Kepala Lapas Nabire, Edi Saputra kepada wartawan, Senin (29/9/2025).

Dia mengaku peristiwa ini mencoreng sistem pengaman di Lapas Nabire. Apalagi sudah tiga kali warga binaan kabur dari lapas selama 2025.

“Peristiwa ini bukan yang pertama. Dalam tahun 2025, pelarian seperti ini sudah terjadi sebanyak tiga kali. Tentunya ini sangat memukul kami semua, termasuk masyarakat sekitar,” terang Edi.

Di sisi lain, Edi menyebut kondisi bangunan Lapas Nabire memang tidak memenuhi standar keamanan. Sebab dinding pembatas hanya satu lapis dan dapat dijangkau oleh warga binaan.

“Kondisi fisik Lapas Nabire tidak memenuhi standar keamanan. Tembok keliling hanya satu lapis dan langsung bersentuhan dengan area warga binaan. Hal ini membuat peluang pelarian cukup besar,” bebernya.

Edi pun akan mengajukan penambahan pagar lapas agar peristiwa serupa tidak terulang. Termasuk penambahan jumlah petugas lapas yang disesuaikan dengan jumlah warga binaan.

“Ke depan kami akan mengusulkan penambahan pagar sesuai standar, termasuk pagar pembatas, area steril, dan pagar luar. Jumlah petugas jaga juga sangat minim,” katanya.

“Idealnya, untuk jumlah penghuni mencapai lebih dari 200 orang, dibutuhkan sekitar 20 petugas. Namun saat kejadian, hanya lima petugas yang berjaga. Ini jelas sangat tidak seimbang,” lanjutnya.

Edi menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Nabire untuk melakukan pengejaran terhadap tahanan yang kabur. Dia juga meminta Polres Nabire memasukkan para tahanan tersebut sebagai daftar pencarian orang (DPO).

“Kami sudah mengirim surat ke Polres agar menerbitkan DPO untuk 15 tahanan itu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya sebanyak 15 narapidana di Lapas Kelas II B Nabire, kabur dari tahanan pada Senin (29/9) sekitar pukul 07.04 WIT. Mereka kabur dengan memanjat pagar tembok Lapas.

“Untuk kejadian kaburnya 15 napi ini, memang benar adanya. Saat itu saya dikonfirmasi lewat telepon dari Kalapas, beliau menginformasikan bahwa ada 15 warga binaan kabur lewat tembok,” ujar Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu kepada infocom, Senin (29/9).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *