Polisi mengamankan 13 pemuda usai bentrokan dua kelompok warga dari Kompleks Aditarina dan Pattunuang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi turut menyita sejumlah busur panah dan senjata tajam (sajam).
“Personel Polsek Manggala intens melakukan patroli malam, menyisir kedua wilayah tersebut serta membubarkan kelompok pemuda yang masih ditemukan kumpul-kumpul hingga larut malam,” ujar Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’Longan dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025).
Semuel mengatakan dari hasil patroli tersebut petugas menemukan kelompok pemuda yang masih nongkrong pada Jumat (25/4) sekitar pukul 03.10 Wita. Para pemuda tersebut kemudian diamankan dan dua di antaranya yakni Y (16) dan I (16) membawa sajam.
“Alhasil, saat penyisiran masih ditemukan kelompok pemuda nongkrong dan membawa sajam busur. 13 orang pemuda diamankan di 3 lokasi yang berbeda, dua orang membawa dan menguasai sajam busur,” bebernya.
Dia menuturkan pemberlakuan jam malam bersifat situasional dan akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan kondisi di lapangan. Patroli gabungan ini akan ditingkatkan untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan kumpul-kumpul.
“Kembali kami mengimbau seluruh warga untuk mematuhi aturan ini demi keamanan bersama. Patroli gabungan juga akan terus ditingkatkan, dan tidak ada lagi gerakan tambahan kumpul-kumpul yang dapat memancing situasi (keributan) di dua wilayah tersebut,” imbuhnya.
Dia juga turut mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah setelah pukul 22.00 Wita. Dia menyebut imbauan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar lokasi pascatawuran.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah di atas pukul 22.00 Wita. Ini semata-mata demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan dua kelompok warga terjadi di Jalan Ujung Bori Poros Kompleks Kodam Lama, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Makassar pada Senin (21/4) sore. Dalam insiden itu, tiga orang dilaporkan terluka akibat terkena busur panah.
“Jadi setelah kami menyisir untuk dari pihak warga Aditarina ada dua korban jiwa terkena busur kemudian dari pihak warga Pattunuang ada satu terkena busur dan satu unit motor terbakar,” ujar Kompol Semuel To’longan kepada infoSulsel, Senin (21/4).
Bentrokan antara dua kelompok warga kembali pecah pada Selasa (22/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Insiden ini diduga dipicu oleh aksi balas dendam dari keluarga korban yang terkena busur panah.
“Kemungkinan keluarganya (yang menyerang) itu yang (korbannya) dibusur, toh orang dari Moncongloe,” kata Kasi Humas Polsek Manggala Aipda Rijal kepada infoSulsel, Selasa (22/4).