PSM Makassar menyiapkan penghormatan khusus atas berpulangnya salah satu legenda Pasukan Ramang, Abdi Tunggal saat laga melawan Bali United di Stadion Gelora BJ Habibie malam nanti. Penghormatan dilakukan berupa one minute silent sebelum kick off.
“Kita sudah laporkan ke LIB melalui match coordination meeting tadi. Bahwa sebelum sebelum kick off, akan ada one minute silent,” ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim kepada infoSulsel, Jumat (25/4/2025).
Sulaiman mengatakan penghargaan dengan one minute silent itu dilakukan untuk menghormati jasa legenda PSM Abdi Tunggal yang berpulang. Selain itu, pemain PSM Makassar akan mengenakan pita hitam di lengan.
“Dan tadi sudah disepakati akan ada one minute silent dan akan pemain menggunakan pita hitam di lengan,” katanya.
Dia juga mengajak seluruh suporter untuk ikut mendoakan dan memberi penghormatan bagi legenda PSM Makassar dan mantan pemain Timnas itu.
“Iya, semua yang di stadion (ikut memberi penghormatan),” imbuh dia.
Untuk diketahui, legenda PSM Makassar, Abdi Tunggal berpulang pada Rabu (23/4/2025) lalu. Kabar duka itu disampaikan sahabatnya sekaligus mantan pemain PSM Makassar era 80-an, Najib Latandang.
“Telah berpulang ke rahmatullah sahabat dan saudara saya teman sepermainan bapak Abdi Tunggal, semoga semua dosanya diampuni dan segala amal diterima, amin YRA,” kata Najib Latandang dalam keterangannya yang diterima infoSulsel, Rabu (23/4).
Abdi Tunggal merupakan mantan pemain PSM Makassar pada era 1980-an, juga dikenal sebagai mantan pemain Timnas Indonesia. Abdi lahir di Makassar pada 13 Desember 1952. Dikenang sebagai winger eksplosif yang selalu jadi tulang punggung PSM Makassar dan Timnas Indonesia.
Setelah pensiun sebagai pemain, Abdi Tunggal tak mau jauh-jauh dari PSM Makassar. Jebolan Diklat Salatiga ini kemudian mengemban amanah sebagai Direktur Teknik PSM Makassar. Amanah itu diembannya mulai dari tahun 2009 hingga tahun 2015.
Bersama-sama enam pelatih kepala PSM Makassar, membantu Tim Ayam Jantan dari Timur mengarungi ketatnya kompetisi domestik dan luar negeri. Seperti Hanafing, Tumpak Sihite, Robert Rene Alberts, Petar Segrt, Jorg Steinburnner hingga Rudi Keltjes.
