Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Polisi menangkap 10 orang simpatisan 4 terdakwa kasus makar di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 10 simpatisan tersebut.
“Yang sudah diamankan dalam aksi kurang lebih sekitar 10. Tapi ini bisa saja nanti bertambah kita masih dalami ini lagi,” kata Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Gatot Haribowo kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
Ia mengatakan 10 orang tersebut terlibat dalam perusakan 4 unit mobil dan rumah Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu. Selain itu mereka turut melakukan pelemparan terhadap polisi saat melakukan pengamanan.
“Para pelaku baik itu pelaku pengrusakan kantor gubernur dan wali kota sudah kita identifikasi,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, simpatisan berinisial MW diduga tertembak saat kerusuhan terjadi. Polda Papua Barat Daya masih memastikan apakah korban benar tertembak atau tidak.
“Kita masih dalam apakah yang bersangkutan tertembak atau tidak. Kita masih menunggu hasil medis dari pihak rumah sakit,” kata Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Gatot Haribowo kepada wartawan, Rabu (27/8).
Diketahui, suasana mencekam mulai terjadi di depan Polresta Sorong sekitar pukul 06.33 Wita. Massa awalnya mengadang aparat di pintu masuk saat hendak memberangkatkan empat terdakwa kasus makar berinisial AGG, PR, MS, dan NM ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Polisi belakangan melakukan pembubaran secara paksa. Keempat terdakwa kasus makar kemudian dibawa dengan dikawal 4 mobil rantis milik Brimob Polda Papua Barat Daya menuju Bandara Eduard Osok Sorong.