Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Karta Jayadi mengklarifikasi terkait laporan dugaan pelecehan terhadap seorang dosen perempuan yang dilayangkan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Itjen Kemendiktisaintek). Karta menduga laporan ini muncul usai korban kecewa karena jabatannya diganti.
“Dugaan saya, laporan ini muncul karena yang bersangkutan kecewa setelah saya mengganti jabatannya. Padahal komunikasi kami selama ini biasa saja, tidak pernah ada hal-hal yang keluar dari konteks pekerjaan kampus,” ujar Karta dalam keterangannya yang diterima infoSulsel, Jumat (22/8/2025).
Dia menegaskan mutasi dilakukan setelah dosen tersebut dinilai tidak berkinerja baik. Karta juga memastikan mutasi bukan karena alasan pribadi.
“Saya melakukan rotasi karena kinerjanya memang saya nilai kurang baik. Itu keputusan manajerial, bukan masalah pribadi,” katanya.
Karta bahkan mengecam tuduhan yang menjurus fitnah yang menyerang pribadinya dan institusi yang dipimpinnya. Karta menjelaskan, ajakan ke hotel yang dipersoalkan dalam percakapan chat via WhatsApp dengan sang dosen sama sekali tidak bernada dan bermaksud melecehkan.
“Itu hanya saran, karena kebetulan ada kegiatan kampus di hotel tersebut dan di kafenya bisa digunakan nongkrong dan diskusi,” katanya.
Usai dilaporkan, Karta mempersilakan tim Itjen Kemendikbudristek untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Termasuk melakukan klarifikasi fakta akan meluruskan tuduhan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, korban mengaku kerap dikirimi video porno melalui chat WhatsApp oleh Karta Jayadi. Korban juga mengaku sering diajak ke hotel.
“Dia selalu kirim video orang berhubungan badan yang porno itu, itu semua ada, ada saya save. Berlangsung sudah lama, dia selalu ngajak,” kata korban kepada infoSulsel, Kamis (21/8).
Korban juga mengatakan bahwa Karta kerap melontarkan kalimat bernuansa mesum melalui chat WhatsApp. Hal itu disampaikan sembari mengajaknya bertemu di hotel.
“Selalu mengajak ketemuan katanya di tempat aman, siapa tahu seru diskusinya pengennya di spot itu terjadi hujan gerimis langsung becek-becek dikit,” katanya sembari membacakan percakapannya dengan Karta.
“Terus misalnya dia tanya lagi kapan nyantai di tempat aman, katanya bagusnya di hotel, biar enak juga. Terus dia tanya lagi di hotel mana,” sambungnya.