Polisi membubarkan balapan liar yang dijadikan ajang taruhan di Kabupaten , Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 10 pemuda bersama kendaraan motor miliknya turut disita.
Penertiban balap liar itu digelar saat polisi melakukan patroli di sekitar wilayah Jalbar, Kecamatan Turikale, Maros, Sabtu (16/8) dini hari. Bupati Maros Chaidir Syam turut terlibat dalam razia balapan liar tersebut.
“Kami berhasil mengamankan 10 kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dan ada satu menggunakan knalpot brong,” ujar Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).
Douglas menyebut sepuluh orang pemuda itu kerap melakukan taruhan sebesar Rp 1 juta untuk sekali balap liar. Namun saat ditertibkan, mereka berencana taruhan dengan nilai sebesar Rp 500 ribu.
“Taruhannya kadang Rp 500 ribu, kadang Rp 1 juta.Tetapi yang ini, taruhannya Rp 500 ribu,” ungkap Douglas.
Para pemuda itu juga melakukan balap liar di lokasi yang berbeda. Hal ini mereka lakukan dengan maksud mengelabui petugas yang melakukan penertiban.
“Kemudian tempatnya pindah-pindah biasanya di Poros Makassar, Jalan Belang-belang, ataupun di wilayah kabupaten lain,” tambahnya.
Douglas mengatakan, para pemuda ini melakukan janjian taruhan balap liar melalui media sosial. Setelah saling setuju, mereka kemudian COD live di lokasi yang disepakati.
“Menerima chat secara pribadi dari lawannya. Kayak COD begitu ketemu tengah malam jam satu atau dua janjian untuk balapan dan taruhannya,” pungkas Douglas.
