Sebanyak 80 orang anak mengikuti khitanan massal dalam momen perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI). Selain itu, ada 40 orang yang mengikuti aksi donor darah pada momen perayaan hari kemerdekaan.
“Kami melaporkan bahwa sebanyak 80 orang anak mengikuti khitanan massal dan sasaran donor darah sebanyak 40 orang,” ujar Kadis Kesehatan Takalar Nilal Fauziah dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).
Dia pun menjelaskan bahwa khitan atau sunat secara medis dapat mempermudah proses membersihkan organ intim setelah buang air kecil atau saat mandi. Sementara dari sisi agama, sunat merupakan bagian dari proses anak menjadi dewasa.
“Khitanan merupakan salah satu syariat dalam agama islam menuju proses pendewasaan atau baligh dan dari segi kesahatan khitanan sangat penting untuk membuang bagian tubuh atau membersihkan kotoran tempat melekatnya bakteri dan virus,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Takalar Mohammad Firdaus mengapresiasi Dinkes dalam penyelenggaraan khitanan massal. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi Dinas Kesehatan, PSC Takalar dan para dokter yang telah bersinergi dan berkontribusi dalam kegiatan ini dan saya berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak,” kata Firdaus.
Dia mengatakan proses sunat sekarang tentu berbeda dengan khitanan masa dulu. Dengan teknologi kedokteran yang semakin canggih, prosesnya juga semakin cepat dan mengurangi rasa sakit pada anak.
“Bagi anak-anakku yang akan dikhitan, semoga menjadi anak-anak yang lebih sehat, sholeh, dan menjadi kebanggaan bangsa,” katanya.