Sambutan pembina upacara Hari Pramuka menjadi momen penting untuk menyalakan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kepanduan di kalangan pemuda. Materi yang disampaikan dapat memuat tentang pesan moral, nilai kebangsaan, dan semangat kepramukaan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Melansir dari laman resmi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Tanggal ini merujuk pada momen Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia pada tanggal tersebut di tahun 1961.
Peresmian ini dilakukan melalui upacara di Istana Negara, di mana Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Kwartir Nasional pertama. Momen ini menjadi tonggak sejarah penyatuan berbagai organisasi kepanduan di Indonesia menjadi satu wadah resmi.
Untuk memperingati hari itu, upacara Hari Pramuka dilaksanakan setiap tahun baik di lingkup organisasi maupun institusi, terutama di institusi pendidikan. Sambutan oleh pembina upacara pun menjadi rangkaian utama di dalamnya.
Membuat teks sambutan Hari Pramuka tentunya membutuhkan inspirasi, agar pesan yang disampaikan tidak hanya formal, tetapi juga menyentuh dan relevan. Ada berbagai contoh sambutan pembina Upacara Hari Pramuka yang bisa dijadikan referensi.
Nah jika infoers tengah mencari inspirasi, berikut ini kumpulan contoh sambutan pembina Upacara Hari Pramuka. Yuk simak!
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua,
Salam Pramuka!
Yang saya hormati, Bapak/Ibu pimpinan lembaga, para guru, kakak-kakak pembina, serta adik-adik anggota Gerakan Pramuka yang saya banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pada pagi hari yang cerah ini kita dapat berkumpul bersama untuk melaksanakan upacara memperingati Hari Pramuka dalam keadaan sehat wal afiat.
Hadirin yang saya hormati,
Hari ini kita memperingati Hari Pramuka ke-XX (sesuaikan dengan tahun peringatan) yang mengangkat tema “Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional” (atau sesuaikan tema resmi tahun ini). Tema ini mengingatkan kita bahwa di tengah perkembangan zaman yang cepat, Pramuka dituntut untuk terus beradaptasi, mengasah keterampilan, dan menjaga semangat pengabdian demi kemajuan bangsa.
Gerakan Pramuka bukan hanya kegiatan baris-berbaris atau perkemahan semata. Lebih dari itu, Pramuka adalah wadah pendidikan karakter yang membentuk pribadi tangguh, disiplin, mandiri, dan memiliki jiwa sosial tinggi. Nilai-nilai yang tertanam dalam Dasa Dharma dan Tri Satya adalah pedoman hidup yang tetap relevan sepanjang masa.
Adik-adikku anggota Pramuka yang saya banggakan,
Sejarah mencatat bahwa Gerakan Pramuka Indonesia diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno. Sejak saat itu, Pramuka menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang berjiwa Pancasila, setia kepada NKRI, serta siap menghadapi tantangan global.
Di era digital saat ini, tantangan yang kita hadapi tidak hanya soal fisik, tetapi juga moral dan mental. Arus informasi yang begitu cepat dapat membawa manfaat sekaligus risiko. Oleh karena itu, adik-adik harus bijak menggunakan teknologi, menjaga etika, dan memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk hal-hal positif. Jadilah generasi yang cerdas digital namun tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa.
Hadirin yang berbahagia,
Melalui momentum Hari Pramuka ini, saya mengajak kita semua untuk memperkuat komitmen:
Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan. Kita mungkin berbeda suku, agama, atau latar belakang, namun kita satu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Meningkatkan keterampilan dan kreativitas. Pramuka harus terampil di lapangan, namun juga inovatif di bidang teknologi dan kehidupan sehari-hari.
Mengamalkan Dasa Dharma dan Tri Satya dalam setiap langkah kehidupan, bukan hanya saat mengenakan seragam Pramuka.
Kepada para pembina dan orang tua, mari terus membimbing anak-anak kita agar nilai-nilai Pramuka tidak hanya berhenti di perkemahan atau kegiatan sekolah, tetapi menjadi bagian dari kepribadian mereka sehari-hari.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat Hari Pramuka. Teruslah berkarya, teruslah berbakti, dan jadilah kebanggaan bangsa Indonesia.
Salam Pramuka!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berikut contoh sambutan pembina upacara Hari Pramuka yang sesuai dengan tema tahun ini yakni “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Salam Pramuka!
Yang saya hormati, Bapak/Ibu pimpinan lembaga, para guru, kakak-kakak pembina, serta adik-adik anggota Gerakan Pramuka yang saya cintai dan banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, pada pagi hari ini kita dapat berkumpul dalam rangka memperingati Hari Pramuka dalam keadaan sehat, penuh semangat, dan tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan.
Hadirin yang saya hormati,
Hari Pramuka tahun ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”. Tema ini sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi di era modern. Ketahanan negara tidak hanya diukur dari kekuatan pertahanan dan keamanan, tetapi juga dari kesiapan seluruh rakyatnya dalam menjaga persatuan, kemandirian, dan daya saing bangsa.
Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang siap berkolaborasi. Kolaborasi berarti bekerja sama, saling melengkapi, dan bersatu padu demi tujuan yang lebih besar. Dalam Pramuka, kita belajar kerja sama sejak dini-mulai dari membangun tenda bersama, melaksanakan penjelajahan kelompok, hingga memecahkan masalah secara gotong royong. Semua itu adalah latihan nyata membangun kekuatan kolektif yang kelak bermanfaat bagi ketahanan negara.
Adik-adikku anggota Pramuka yang saya banggakan,
Ketahanan negara dibangun dari rakyatnya yang kuat, cerdas, dan berkarakter. Kekuatan fisik penting, tetapi lebih penting lagi adalah kekuatan moral dan mental. Di sinilah nilai-nilai Dasa Dharma dan Tri Satya menjadi bekal berharga. Misalnya, Rela menolong dan tabah, Rajin, terampil, dan gembira, serta Setia dan dapat dipercaya-semua itu adalah pondasi membentuk warga negara yang tangguh.
Kolaborasi yang dimaksud dalam tema ini bukan hanya kerja sama antar-anggota Pramuka, tetapi juga antar-generasi, antar-lembaga, bahkan antar-bidang keahlian. Dalam menghadapi masalah seperti bencana alam, krisis pangan, atau tantangan teknologi, kita membutuhkan kerja sama lintas sektor-pemerintah, masyarakat, akademisi, dan generasi muda.
Hadirin yang berbahagia,
Di era digital saat ini, kolaborasi juga berarti memanfaatkan teknologi secara bijak untuk kebaikan bersama. Adik-adik Pramuka harus mampu menjadi agen perubahan, yang tidak hanya memanfaatkan media sosial untuk hiburan, tetapi juga untuk edukasi, kampanye positif, dan penguatan persatuan bangsa.
Mari kita ingat bahwa ketahanan negara dimulai dari ketahanan keluarga, lingkungan, dan komunitas kita. Jika setiap individu membangun sikap disiplin, saling menghargai, dan mau bekerja sama, maka secara otomatis kita sedang memperkuat fondasi negara ini.
Oleh karena itu, saya mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka:
Perkuat persatuan dan kesatuan melalui sikap toleransi dan gotong royong.
Tingkatkan keterampilan baik di lapangan maupun di dunia digital.
Amalkan Dasa Dharma dan Tri Satya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya ketika mengenakan seragam Pramuka.
Kepada para pembina, guru, dan orang tua, mari kita terus mendampingi generasi muda agar nilai-nilai positif Pramuka menjadi karakter yang tertanam kuat.
Akhir kata, di momen Hari Pramuka ini, mari kita jadikan semangat kolaborasi sebagai kekuatan bersama untuk menjaga dan membangun ketahanan negara, demi Indonesia yang lebih maju dan berdaulat.
Salam Pramuka!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Di bawah ini contoh sambutan pembina upacara Hari Pramuka versi lainnya yang sesuai dengan tema:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Salam Pramuka!
Yang saya hormati, Bapak/Ibu pimpinan sekolah, para guru, kakak pembina, serta adik-adik Pramuka yang saya banggakan.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat berkumpul dalam upacara peringatan Hari Pramuka dengan penuh semangat dan dalam keadaan sehat wal afiat.
Hadirin yang saya hormati,
Hari ini kita memperingati Hari Pramuka ke-XX (sesuaikan dengan tahun peringatan). Tema Hari Pramuka tahun ini adalah “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”. Tema ini mengandung pesan bahwa kekuatan bangsa tidak hanya ditopang oleh pemerintah dan aparat, tetapi juga oleh seluruh elemen masyarakat yang bersatu dan bekerja sama.
Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan tema ini. Sejak awal, Pramuka mengajarkan kerja sama, gotong royong, dan semangat kebersamaan. Dalam setiap kegiatan, kita belajar membangun kekuatan kelompok, saling melengkapi, dan memecahkan masalah bersama. Inilah bentuk nyata kolaborasi yang dapat menjadi modal membangun ketahanan negara.
Adik-adikku anggota Pramuka,
Ketahanan negara mencakup banyak aspek-ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan pertahanan. Pramuka berkontribusi di semua bidang ini, mulai dari membantu penanggulangan bencana, menggalakkan kebersihan lingkungan, mengembangkan keterampilan kewirausahaan, hingga memanfaatkan teknologi untuk kegiatan positif.
Di era globalisasi, ancaman terhadap negara bukan hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam-seperti perpecahan, penyalahgunaan teknologi, dan melemahnya nilai-nilai moral. Karena itu, setiap anggota Pramuka harus menjadi teladan: disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama dengan siapa saja.
Hadirin yang berbahagia,
Tema tahun ini mengingatkan kita bahwa kolaborasi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Kita perlu melibatkan semua pihak-pemerintah, swasta, komunitas, akademisi, dan generasi muda. Pramuka harus siap menjadi penghubung yang mempersatukan berbagai elemen demi kepentingan bangsa.
Melalui momen Hari Pramuka ini, saya mengajak seluruh peserta upacara untuk:
Menguatkan rasa persatuan di antara kita, meski berbeda latar belakang.
Mengasah keterampilan dan kecakapan hidup agar siap menghadapi tantangan zaman.
Menjadikan Dasa Dharma dan Tri Satya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Kepada para pembina dan orang tua, mari kita terus menanamkan nilai-nilai luhur Pramuka agar generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan siap membela bangsa.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Pramuka. Mari wujudkan tema tahun ini-Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara-dengan langkah nyata, mulai dari lingkungan terdekat kita.
Salam Pramuka!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.
Salam Pramuka!
Yang saya hormati, Bapak/Ibu pimpinan sekolah, para guru, kakak pembina, dan adik-adik anggota Pramuka yang saya banggakan.
Hari ini, kita berdiri tegak di lapangan ini bukan sekadar menjalankan rutinitas. Hari ini adalah Hari Pramuka, hari yang mengingatkan kita bahwa kita adalah bagian dari sebuah gerakan besar-gerakan yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan mengajarkan arti pengabdian.
Adik-adikku yang saya cintai,
Tema Hari Pramuka tahun ini adalah “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”. Kata kolaborasi berarti kita tidak berjalan sendiri. Kita saling menggandeng tangan, saling menopang, dan bekerja sama. Sedangkan ketahanan negara berarti kekuatan kita sebagai bangsa untuk tetap berdiri tegak di tengah segala badai, tantangan, dan ancaman.
Sejak berdirinya Gerakan Pramuka, kita diajarkan bahwa kekuatan terbesar bukan terletak pada seberapa hebat kita sebagai individu, tetapi pada seberapa solid kita sebagai tim. Lihatlah ketika kita mendirikan tenda di perkemahan-satu orang tidak akan sanggup melakukannya sendirian. Lihatlah saat penjelajahan-kita sampai di tujuan karena saling menuntun, bukan saling meninggalkan. Itulah filosofi kolaborasi yang dibawa oleh Pramuka.
Hadirin yang saya hormati,
Ketahanan negara tidak hanya dijaga oleh tentara dan polisi, tetapi oleh seluruh rakyatnya. Oleh kita semua. Dan Pramuka adalah benteng moral generasi muda.
Saat ada bencana, Pramuka hadir membantu.
Saat lingkungan kotor, Pramuka turun membersihkan.
Saat bangsa ini butuh generasi yang jujur, disiplin, dan berkarakter-Pramuka menjawab panggilan itu.
Adik-adikku,
Kita hidup di era digital, di mana batas negara bisa ditembus bukan hanya oleh senjata, tetapi oleh informasi, berita palsu, dan pengaruh buruk. Di sinilah Pramuka harus cerdas, bijak, dan tangguh. Kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, menyebarkan semangat persatuan, dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Mari kita jadikan Hari Pramuka ini sebagai momen untuk berjanji pada diri sendiri:
Bahwa kita akan selalu setia pada Tri Satya, kita akan mengamalkan Dasa Dharma, dan kita akan menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.
Hadirin yang saya banggakan,
Ingatlah pepatah bijak: “Sendiri kita bisa berjalan cepat, tetapi bersama-sama kita bisa berjalan jauh.”
Kolaborasi adalah kunci. Karena bersama-sama, kita lebih kuat. Bersama-sama, kita lebih tangguh. Dan bersama-sama, kita akan menjaga negeri ini sampai kapan pun.
Akhir kata, saya mengajak seluruh anggota Pramuka untuk menjadikan tema tahun ini-Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara-bukan hanya slogan di spanduk, tetapi semangat dalam tindakan nyata kita setiap hari.
Salam Pramuka!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berikut ini contoh sambutan pembina upacara Hari Pramuka dengan versi lebih panjang dan sesuai tema tahun ini:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Salam Pramuka!
Yang saya hormati, Bapak/Ibu pimpinan sekolah, para guru, kakak pembina, dan adik-adik anggota Gerakan Pramuka yang saya cintai.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada pagi yang cerah ini kita dapat melaksanakan upacara peringatan Hari Pramuka dengan penuh semangat. Hari ini adalah momen untuk mengingat kembali siapa kita, dari mana kita berasal, dan ke arah mana kita melangkah sebagai bagian dari generasi penerus bangsa.
Hadirin yang saya hormati,
Tema Hari Pramuka tahun ini adalah “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”. Kata kolaborasi mungkin sering kita dengar, tetapi maknanya jauh lebih dalam daripada sekadar bekerja sama. Kolaborasi adalah menyatukan potensi, pikiran, tenaga, dan hati untuk satu tujuan bersama.
Ketahanan negara adalah kondisi ketika bangsa kita mampu bertahan, beradaptasi, dan maju di tengah berbagai tantangan-baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Tantangan itu bisa berupa bencana alam, krisis ekonomi, ancaman kesehatan, bahkan perpecahan sosial yang kadang disulut oleh perbedaan pandangan.
Adik-adikku Pramuka yang saya banggakan,
Gerakan Pramuka tidak lahir dari ruang hampa. Ia dibentuk dengan tujuan mulia: mencetak generasi muda yang berkarakter, siap menghadapi tantangan, dan mampu memberikan kontribusi nyata. Di dalamnya, kita belajar bukan hanya tentang tali-temali atau kompas, tetapi tentang kepemimpinan, kemandirian, dan pengabdian.
Coba kita lihat sejarah. Saat Indonesia mengalami berbagai ujian, seperti bencana alam besar, konflik sosial, atau masa pandemi, Pramuka hadir di garda depan. Kita membantu distribusi bantuan, membersihkan lingkungan, mengedukasi masyarakat, bahkan mendampingi anak-anak yang kehilangan kesempatan belajar. Semua itu adalah bukti nyata bahwa Pramuka tidak sekadar simbol, tetapi aksi.
Hadirin yang saya muliakan,
Tema kolaborasi mengingatkan kita bahwa tidak ada yang mampu menghadapi tantangan sendirian. Pemerintah memerlukan dukungan rakyat. Masyarakat memerlukan peran aktif generasi muda. Dunia pendidikan memerlukan kontribusi semua pihak, termasuk Pramuka.
Kolaborasi dalam Pramuka dimulai dari hal kecil. Saat upacara seperti ini, kita melihat petugas bendera, pemimpin regu, dan semua peserta memiliki peran masing-masing. Jika satu saja tidak menjalankan tugasnya, jalannya upacara akan terganggu. Begitu pula dalam kehidupan berbangsa-setiap orang punya peran. Kecil atau besar, semuanya penting.
Adik-adikku,
Kita hidup di zaman yang penuh peluang, tetapi juga sarat tantangan. Media sosial membuka ruang untuk belajar, berjejaring, dan berkreasi. Namun, di sisi lain, ia juga bisa menjadi sumber perpecahan jika digunakan untuk menyebar fitnah, kebencian, atau berita bohong.
Di sinilah Pramuka harus menjadi teladan. Kita harus mampu mengendalikan jari kita, memilih kata-kata yang menyejukkan, dan menjadi pembawa pesan kebaikan. Ketahanan negara tidak hanya dibangun oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh kekuatan moral dan integritas warganya.
Hadirin yang saya banggakan,
Ketika kita berbicara tentang ketahanan negara, kita sedang berbicara tentang masa depan. Masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kebijakan hari ini, tetapi oleh kualitas generasi muda yang akan memimpinnya nanti.
Bayangkan jika seluruh anggota Pramuka di Indonesia-yang jumlahnya jutaan-bergerak bersama menanam pohon, membersihkan sungai, mengajar anak-anak di daerah terpencil, atau membuat inovasi teknologi sederhana untuk membantu petani. Dampaknya akan luar biasa. Inilah yang dimaksud membangun ketahanan negara dari bawah, melalui aksi nyata yang kolaboratif.
Adik-adikku,
Dasa Dharma Pramuka mengajarkan nilai-nilai yang jika benar-benar dihidupi, akan membuat bangsa ini kuat. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan dapat dipercaya, rela menolong dan tabah, hemat, cermat, dan bersahaja-semua itu adalah pondasi ketahanan.
Hari ini, mari kita bertanya pada diri kita masing-masing:
Apakah kita sudah berkolaborasi untuk kebaikan?
Apakah kita sudah menggunakan keterampilan kita untuk membantu orang lain?
Apakah kita sudah menjadi bagian dari solusi?
Jika belum, mari kita mulai sekarang. Tidak harus menunggu besar, tidak harus menunggu terkenal. Mulailah dari lingkungan terdekat-dari keluarga, teman sebaya, dan masyarakat sekitar.
Hadirin yang saya cintai,
Sejarah membuktikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu bersatu di tengah perbedaan. Kita berbeda bahasa, budaya, dan keyakinan, tetapi semua itu menjadi kekuatan jika kita mau berkolaborasi.
Maka pada Hari Pramuka ini, saya mengajak kita semua untuk menjadikan tema tahun ini-Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara-sebagai komitmen, bukan hanya slogan. Komitmen untuk saling membantu, saling menghormati, dan saling menguatkan demi Indonesia yang kita cintai.
Akhir kata, mari kita isi Hari Pramuka ini dengan semangat pengabdian dan aksi nyata. Jadikan diri kita pribadi yang bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.
Salam Pramuka!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berikut contoh sambutan pembina upacara Hari Pramuka dengan menyematkan quotes dari tokoh Pramuka:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.
Salam Pramuka!
Yang saya hormati, Bapak/Ibu pimpinan sekolah, para guru, kakak pembina, serta adik-adik anggota Gerakan Pramuka yang saya banggakan.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan izin-Nya pada pagi yang cerah ini kita dapat melaksanakan upacara peringatan Hari Pramuka dalam keadaan sehat dan penuh semangat.
Hadirin yang saya hormati,
Hari Pramuka tahun ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”. Tema ini mengingatkan kita bahwa kekuatan bangsa tidak hanya dibangun oleh pemerintah atau aparat keamanan, tetapi juga oleh seluruh rakyat yang bersatu, saling mendukung, dan bekerja sama.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Ketua Kwartir Nasional pertama Gerakan Pramuka:
“Gerakan Pramuka adalah bagian dari rakyat, dan rakyat adalah bagian dari ketahanan nasional.”
Kata-kata ini mengandung pesan mendalam bahwa setiap anggota Pramuka memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan negara, baik melalui aksi besar maupun langkah sederhana yang kita lakukan sehari-hari.
Adik-adikku yang saya banggakan,
Pramuka adalah tempat kita belajar arti kebersamaan. Saat mendirikan tenda di perkemahan, kita tidak bisa bekerja sendiri-kita butuh rekan. Saat melakukan penjelajahan, kita sampai di tujuan karena saling menolong. Saat mengerjakan proyek kelompok, kita saling mengisi kekurangan. Itulah contoh kecil kolaborasi yang bisa kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Ketahanan negara bukan hanya soal pertahanan militer. Ia juga menyangkut kekuatan moral, persatuan, kemandirian ekonomi, kepedulian sosial, dan kelestarian lingkungan. Pramuka punya peran strategis di semua bidang ini: membantu korban bencana, menjaga kebersihan lingkungan, mendukung program pemerintah, hingga memberi contoh sikap disiplin dan jujur.
Hadirin yang berbahagia,
Kita hidup di era digital dengan tantangan baru yang berbeda dari masa lalu. Ancaman kini bisa datang dari informasi yang menyesatkan, perpecahan di media sosial, dan melemahnya nilai-nilai moral. Oleh karena itu, setiap anggota Pramuka harus menjadi teladan dalam bersikap-bijak dalam menggunakan teknologi, menyebarkan pesan positif, dan memperkuat rasa persaudaraan.
Mari kita jadikan Dasa Dharma dan Tri Satya bukan hanya hafalan, tetapi pedoman hidup yang kita amalkan di rumah, di sekolah, dan di tengah masyarakat. Karena jika setiap anggota Pramuka menghidupi nilai-nilai itu, maka kita telah ikut membangun benteng yang kuat bagi bangsa ini.
Adik-adikku,
Mari kita ingat satu hal penting: kolaborasi dimulai dari diri kita sendiri. Mulai dari hal sederhana-membantu teman yang kesulitan belajar, menjaga kebersihan lingkungan, atau menghargai pendapat orang lain.
Seperti kata pepatah Pramuka,
“Setiap orang bisa hebat, tetapi hanya mereka yang mau bekerja sama yang bisa membuat perbedaan besar.”
Akhir kata, saya mengajak seluruh anggota Pramuka untuk menjadikan tema tahun ini-Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara-sebagai semangat dalam setiap langkah kita. Bukan hanya di Hari Pramuka, tetapi setiap hari, di mana pun kita berada.
Salam Pramuka!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berikut contoh sambutan pembina upacara Hari Pramuka yang menarik, menyenangkan, dan interaktif:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.
Salam Pramuka! (Peserta jawab: “Salam!”)
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru, para pembina, dan adik-adik Pramuka yang saya banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Alhamdulillah, kita bisa berkumpul pagi ini dalam keadaan sehat. Saya lihat wajah adik-adik segar-segar semua… atau sebenarnya masih mengantuk? (Peserta tersenyum/ketawa)
Adik-adikku,
Hari ini kita memperingati Hari Pramuka dengan tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”. Kata “kolaborasi” artinya bekerja sama. Nah, di Pramuka, kerja sama itu sudah jadi makanan sehari-hari. Mulai dari mendirikan tenda, masak bersama, sampai permainan regu-semua butuh kebersamaan.
Ketahanan negara bukan hanya soal kekuatan militer. Ada ketahanan sosial, budaya, moral, bahkan ketahanan menghadapi teknologi. Coba bayangkan, kalau ada berita tidak benar menyebar di internet, apa yang terjadi kalau kita semua langsung percaya? Bisa kacau, kan? Nah, di sinilah kita harus punya sikap bijak dan saling mengingatkan.
Pramuka mengajarkan kita untuk kompak. Kalau di perkemahan, ada yang malas-malasan, pekerjaan jadi berat. Tapi kalau semua mau turun tangan, pekerjaan cepat selesai. Sama halnya dengan negara, kalau rakyatnya kompak, tantangan seberat apa pun bisa kita lewati.
Adik-adikku,
Kolaborasi juga berarti menghargai peran setiap orang. Tidak ada tugas yang terlalu kecil. Mengangkat air, membersihkan halaman, menata perlengkapan-semua punya arti. Jangan sampai kita merasa penting hanya kalau tugasnya besar. Ingat, satu tali kecil saja bisa menentukan kokohnya sebuah simpul.
Nah, saya mau tanya, siapa di sini yang pernah kemah di musim hujan? (Peserta angkat tangan) Seru, kan? Tapi juga penuh tantangan. Kalau tenda bocor, kita cari cara menutupnya. Kalau api unggun mati, kita berusaha menyalakannya lagi. Itulah latihan ketahanan fisik dan mental-tidak menyerah, selalu mencari solusi.
Jadi, kolaborasi itu bukan cuma kerja sama di waktu senang, tapi juga waktu sulit. Waktu hujan deras, waktu lapar, waktu lelah-di situlah kerja sama diuji. Dan di situlah Pramuka selalu membuktikan kekompakannya.
Akhir kata, mari kita jadikan tema Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara ini sebagai semangat kita. Mulai dari lingkup kecil-regu, sekolah, dan keluarga-lalu meluas ke masyarakat dan negara. Bersama-sama kita kuat, sendiri-sendiri kita mudah goyah.
Tetap semangat, tetap ceria, dan jangan lupa… kalau lagi masak di perkemahan, pastikan yang jaga kompor itu bukan yang hobinya ngobrol, nanti airnya keburu habis mendidih sebelum mie-nya masuk. (Peserta ketawa)
Salam Pramuka! (Peserta jawab: “Salam!”)
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Demikian kumpulan contoh sambutan pembina upacara Hari Pramuka yang bisa dijadikan inspirasi dan referensi. Semoga bermanfaat!