Tim Pencari Iptu Tomi Waspadai Ancaman Cuaca Ekstrem-Buaya di Teluk Bintuni

Posted on

Polda Papua Barat kembali melanjutkan pencarian terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang dalam operasi pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di . Personel gabungan yang melakukan pencarian mewaspadai ancaman cuaca ekstrem hingga buaya di lokasi pencarian.

“Hambatan yang dialami di antaranya cuaca. Kemudian kita mengantisipasi keselamatan tim yang melakukan pencarian,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada infocom, Selasa (23/4/2025).

Iptu Tomi sebelumnya diduga hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskono Barat. Benny menganggap lokasi tersebut merupakan rawan karena merupakan habitat buaya.

“Di sana kan banyak buaya, itu kita antisipasi itu. Di Kali Rawara ini memang itu menjadi wilayah rawan dan habitatnya buaya,” ujarnya.

Para personel gabungan pun diimbau tetap mengutamakan keselamatan dalam melakukan pencarian. Personel dibagi ke dalam tiga zona pencarian.

“Zona 3 sama zona 2 itu dari kemarin tim gabungan dari sudah mulai melakukan pencarian. Sementara zona satu sedang menuju lokasi untuk melakukan pencarian,” tambah Benny.

Menurut Benny, upaya pencarian turut melibatkan pihak keluarga Iptu Tomi. Dia menegaskan operasi pencarian Iptu Tomi kembali dilanjutkan untuk menepis isu proses pencarian tidak transparan.

“Kita lakukan ini merupakan kegiatan kemanusiaan juga sekaligus menepis adanya isu-isu yang sedang berkembang bahwa proses pencarian tidak transparan,” jelasnya.

Diketahui, Iptu Tomi sudah dilaporkan hilang 4 bulan sejak diduga hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, pada 18 Desember 2024. Iptu Tomi yang memimpin operasi penangkapan KKB diduga hanyut saat menyeberang sungai.

Upaya pencarian sebelumnya sempat dilakukan pada 18-31 Desember 2024 dan tahap kedua pada 27 Januari-2 Februari 2025. Sebanyak 510 personel gabungan pun kembali dikerahkan dalam Operasi Moskona AB 2025.

Total 510 personel itu terdiri dari unsur Polri, TNI, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Personel dilengkapi dengan berbagai alat canggih, seperti spit, long boat, helikopter, drone, serta alat SAR untuk mempercepat proses pencarian Iptu Tomi.

Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir mengingatkan seluruh anggota Polri untuk tetap berpedoman pada Catur Prasetya Polri. Setiap anggota Polri harus siap berkorban demi bangsa dan negara.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kita harus selalu siap bertindak dengan penuh tanggung jawab. Kita harus teguh dalam prinsip, siap berkorban demi tugas, dan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” tegas Johnny dalam keterangannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *