Penyuluh Keluarga Berencana (KB) akan disiapkan untuk bertugas mengantarkan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka akan diberi honor sebesar Rp 1 juta setiap bulan melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hal itu disampaikan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji saat menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (27/7/2025). Wihaji menyebutkan, tidak seperti anak sekolah yang bisa dikumpulkan di satu tempat, distribusi makanan untuk ibu hamil dan balita membutuhkan pendekatan yang berbeda.
“Kalau ada motor, bus kecil, mobil, itu semua kita maksimalkan. Yang penting siapapun anak Indonesia berhak dapat hak yang sama dari program bapak presiden,” kata Wihaji kepada wartawan.
Dia menyebut penyuluh yang mengantarkan MBG akan mendapatkan honor Rp 1 juta per bulan. Honor ini sudah dibahas dalam rapat bersama DPR RI sebagai bentuk dukungan terhadap petugas lapangan yang memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat.
Ia menjelaskan, distribusi MBG untuk kelompok rentan seperti ibu hamil tidak bisa disamakan dengan anak sekolah. Karena itu, BKKBN akan mengambil peran mendistribusikan bantuan secara langsung ke penerima.
“Kalau anak SD, SMP, SMA bisa dikumpulkan di sekolah. Tapi kalau ibu hamil, masak tiap hari ngumpul untuk dapat MBG? Maka distribusi bagiannya BKKBN yang akan jalankan. Akan dibantu penyuluh untuk mendistribusikan dan mendata,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan agar pelaksanaan program tidak hanya fokus pada seremoni saat peluncuran. Evaluasi akan dilakukan rutin, bahkan ia berjanji akan terjun langsung mengecek distribusi di lapangan.
“Tugas saya sebagai pembantu Presiden adalah memastikan program ini jalan. Saya cek betul, siapa penerimanya, tepat sasaran tidak. Jangan sampai setiap launching langsung finishing. Ada pejabat, ada bantuan. Pejabat pulang, bantuan ikut hilang,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji menghadiri peringatan Harganas ke-32 tingkat Sulsel di Makassar. Wihaji memberikan apresiasi kepada seluruh penyuluh dan kader KB karena mereka dinilai sebagai pahlawan keluarga.
“Kegiatan ini saya sebut sebagai hari lebarannya BKKBN. Hari Keluarga Nasional ini dirayakan di seluruh kabupaten/kota dan provinsi, dan hari ini semua para pahlawan keluarga se-Indonesia, khususnya dari Sulsel, berkumpul di sini,” kata Wihaji di hadapan penyuluh KB dalam acara Menteri Ketemu Kader KB Kreatif Berencana (MEKAR KB KEREN) di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (27/7).
Ia menjelaskan, distribusi MBG untuk kelompok rentan seperti ibu hamil tidak bisa disamakan dengan anak sekolah. Karena itu, BKKBN akan mengambil peran mendistribusikan bantuan secara langsung ke penerima.
“Kalau anak SD, SMP, SMA bisa dikumpulkan di sekolah. Tapi kalau ibu hamil, masak tiap hari ngumpul untuk dapat MBG? Maka distribusi bagiannya BKKBN yang akan jalankan. Akan dibantu penyuluh untuk mendistribusikan dan mendata,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan agar pelaksanaan program tidak hanya fokus pada seremoni saat peluncuran. Evaluasi akan dilakukan rutin, bahkan ia berjanji akan terjun langsung mengecek distribusi di lapangan.
“Tugas saya sebagai pembantu Presiden adalah memastikan program ini jalan. Saya cek betul, siapa penerimanya, tepat sasaran tidak. Jangan sampai setiap launching langsung finishing. Ada pejabat, ada bantuan. Pejabat pulang, bantuan ikut hilang,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji menghadiri peringatan Harganas ke-32 tingkat Sulsel di Makassar. Wihaji memberikan apresiasi kepada seluruh penyuluh dan kader KB karena mereka dinilai sebagai pahlawan keluarga.
“Kegiatan ini saya sebut sebagai hari lebarannya BKKBN. Hari Keluarga Nasional ini dirayakan di seluruh kabupaten/kota dan provinsi, dan hari ini semua para pahlawan keluarga se-Indonesia, khususnya dari Sulsel, berkumpul di sini,” kata Wihaji di hadapan penyuluh KB dalam acara Menteri Ketemu Kader KB Kreatif Berencana (MEKAR KB KEREN) di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (27/7).