PDAM Makassar Ungkap Tahapan Pengerjaan Proyek Koneksi Pipa Pa’baeng-Baeng

Posted on

PDAM Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap tahapan proyek koneksi pipa Pa’baeng-Baeng yang memicu gangguan suplai air mulai besok. PDAM Makassar pun menyiagakan 14 truk tangki untuk menyuplai air bersih secara gratis ke warga di 15 lokasi terdampak.

Pengerjaan koneksi pipa itu tepatnya di Jalan Veteran Selatan, ujung jalan Sultan Alauddin, hingga Jalan Kumala (Taman Segitiga). Pipa distribusi berukuran 700 mm (DIP) akan dikoneksikan ke pipa (HDPE) 400 mm di area bundaran Pa’baeng-Baeng.

Plt Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PDAM Makassar, Fazad Azizah mengatakan proses ini diperkirakan berlangsung selama delapan hari kerja. Tahapannya akan dimulai Minggu (27/7/2025) besok.

“Selama proses berlangsung, gangguan tekanan dan pasokan air bersih berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan dan ruas jalan di wilayah pelayanan,” kata Fazad dalam keterangannya, Sabtu (26/7).

Dari total wilayah pelayanan, hanya tujuh kecamatan yang terdampak pengerjaan koneksi pipa ini. Tiga di antaranya mengalami penurunan tekanan secara signifikan, yakni Kecamatan Panakkukang, Rappocini, dan Makassar. Sementara empat lainnya, yakni Kecamatan Wajo, Mamajang, Tamalate, dan Manggala, hanya terdampak sebagian.

Jalur distribusi air yang mengalami penurunan tekanan mencakup kawasan strategis seperti Jalan Pettarani, Veteran, Ratulangi, Cendrawasih, Somba Opu, Hasanuddin, Malengkeri, Sultan Alauddin, Kumala, Andi Tonro, Dg. Tata, dan Kakatua.

Proses pengerjaan ini memiliki 7 tahapan utama yang dirancang secara sistematis. Hal ini untuk memastikan kelancaran proses koneksi pipa distribusi utama, meminimalkan gangguan layanan, serta menjamin keberhasilan optimalisasi suplai air bersih ke wilayah utara Makassar.

Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran aspal dan penggalian tanah menggunakan ekskavator dan metode manual. Pada tahap ini, dilakukan pemasangan turap untuk menjaga kestabilan dinding galian di sekitar lokasi sambungan pipa berdiameter 700 mm dan 350 mm.

“Area kerja diperluas secara hati-hati agar mobilisasi alat dan material dapat berjalan aman dan efisien. Seluruh proses ini ditargetkan selesai dalam waktu maksimal 24 jam,” kata Fazad.

Selanjutnya, dilakukan penurunan debit dan tekanan produksi air untuk menciptakan kondisi yang aman selama koneksi. Debit produksi diturunkan dari normal 1600 liter per info menjadi 1000 liter per info, sementara tekanan dikurangi dari 3,5 bar menjadi 2 bar.

Penurunan ini dibarengi dengan pengaturan gate valve di 10 titik strategis guna mengurangi wilayah terdampak serta memudahkan manuver teknis saat pemotongan berlangsung. Tahap ini diperkirakan berlangsung maksimal 7 jam.

Pekerjaan dilanjutkan dengan pemotongan pipa pada dua titik, masing-masing untuk pipa diameter 700 mm dan 350 mm. Setelah pemotongan, dilakukan pemasangan alat bantu sambungan seperti flexible joint pada masing-masing titik. Proses ini merupakan inti dari koneksi dan diproyeksikan membutuhkan waktu maksimal 2 x 24 jam.

Setelah sambungan selesai, dilakukan pengukuran debit untuk memastikan kelancaran aliran sebelum dan sesudah koneksi. Debit yang sebelumnya diturunkan akan mulai dinormalisasi kembali secara bertahap hingga mencapai kondisi ideal 1600 liter per info. Tahapan ini ditargetkan selesai dalam waktu 6 jam.

Setelah debit mencapai angka normal, seluruh gate valve yang sebelumnya diatur ulang dikembalikan ke posisi semula. Tujuannya adalah agar aliran air terdistribusi secara perlahan dan merata ke seluruh jaringan. Proses pengaturan ulang ini membutuhkan waktu maksimal 7 jam dan menjadi kunci normalisasi distribusi ke pelanggan.

Kemudian, area galian ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan berlapis untuk memastikan tidak terjadi penurunan tanah. Penimbunan dilaksanakan dalam waktu 12 jam, dengan perhatian pada keamanan dan kondisi lalu lintas jalan pascapekerjaan.

Langkah terakhir, dilakukan uji coba distribusi air pascakoneksi di wilayah utara dan sekitarnya. Tujuannya untuk memastikan performa jaringan, kestabilan tekanan, serta kualitas suplai air yang dialirkan telah sesuai standar. Uji coba ini ditargetkan selesai dalam waktu 8 jam.

Dari tahapan tersebut, pihak Perumda Air Minum Kota Makassar menargetkan optimalisasi distribusi air bersih secara merata, terutama untuk kawasan utara kota yang selama ini mengalami keterbatasan suplai.

Pelanggan yang membutuhkan suplai air bersih melalui mobil tangki secara gratis dapat mengajukan permintaan melalui nomor kontak layanan berdasarkan wilayah pelayanan berikut:

7 Tahapan Pengerjaan Sambungan Pipa

Layanan Truk Tangki Air Gratis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *