Kakek bernama Dg Ngawing (61) yang menangis histeris di kantor Polsek Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga sempat diancam parang oleh anak pacarnya. Dia pun ke kantor polisi untuk melaporkan kasus pengancaman itu.
“Mungkin dia (kakek) diancam, diancam sama anak ibu itu, yang pacarnya akhirnya dia (kakek) mau pergi melapor di Polsek,” kata Kapolsek Makassar Kompol Tamrin kepada infoSulsel, Sabtu (26/7/2025).
Tamrin menyebut Dg Ngawing sempat dilarang oleh pacarnya ke Polsek Makassar. Namun kakek tersebut tetap ke kantor polisi untuk melapor karena merasa terancam.
“Ibu itu melarang dia (kakek yang juga pacarnya) melapor. Karena kalau melapor kan anak ibu itu dilaporkan pengancaman,” bebernya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bara-Baraya Utara Aipda Stenly mengatakan Dg Ngawing datang ke Polsek Makassar sambil menangis. Saat itu, kakek tersebut juga dalam kondisi pengaruh minuman keras (miras).
“Si laki-laki yang datang menangis dia dikejar diancam parang sama anaknya ini ibu karena mabuk,” kata Stenly yang konfirmasi terpisah.
Kakek tersebut mengaku hanya meminum miras jenis ballo sebanyak dua hingga tiga gelas sebagai obat tidur. Namun hal tersebut diduga menjadi pemicu hingga anak pacarnya marah.
“Iya ballo, jadi dia (kakek) minum barang dua gelas kah tiga gelas kah untuk obat pengantar tidur beng. Cuma ini tidak tahu apa sebabnya tiba-tiba dia dianu (diancam parang) sama ini anaknya ibu,” terangnya.
Stenly menuturkan unit Reskrim Polsek Makassar sempat melakukan mediasi pada malam kejadian. Namun belum membuahkan hasil karena ketiga pihak belum mencapai kesepakatan.
“Sudahmi saya mediasi, cuma belum dapat titik temu mungkin hari Senin baru ketemu, mauka kasih ketemu ini tiga orang, anaknya ini ibu, ibu, sama ini bapak,” ungkapnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Diberitakan sebelumnya, Dg Ngawing menangis histeris di Polsek Makassar, Kota Makassar pada Rabu (23/7) sekitar pukul 19.30 Wita. Dia datang ke kantor polisi usai diancam anak pacarnya yang tak merestui hubungan keduanya.
“Jadi dia (kakek) itu kan pacaran itu dengan ibu itu, tidak direstui sama anaknya ibu itu,” kata Kompol Muhammad Tamrin kepada infoSulsel, Sabtu (26/7).
