Warga menggelar unjuk rasa di Kantor Desa Tapandullu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), buntut dana desa senilai Rp 388 juta hilang dicuri di dalam mobil. Warga kemudian menyegel kantor desa dan mendesak Pj Kepala Desa (Kades) Tapandullu, Jumardin mengganti uang tersebut.
“Mereka (massa aksi) menuntut pertama, Pj harus mengganti semua dana yang telah raib sebelum anggaran dana desa (berikutnya) ini cair,” ujar koordinator aksi Haris kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).
Aksi berlangsung di depan Kantor Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Mamuju sekitar pukul 09.00 Wita, pagi tadi. Massa aksi terdiri dari pemuda hingga mahasiswa di Desa Tapandullu.
Haris mengungkapkan massa aksi juga menuntut agar Pj Kades diganti. Warga menilai dana desa yang hilang di dalam mobil Pj Kades merupakan keteledoran.
“Kemudian tuntutan kedua mereka yang paling mendasar sekali yang paling penting sekali adalah penggantian Pj Desa Tapandullu,” terangnya.
Dia pun berharap Bupati Mamuju Sutinah Suhardi segera mengambil sikap untuk memberhentikan Jumardin dari jabatannya. Ia juga menyoroti pembangunan Desa Tapandullu masih tertinggal jauh di bawah kepemimpinan Jumardin.
“Desa Tapandullu sampai saat ini kami bisa menyatakan bahwa Tapandullu ini masih tertinggal jauh dari desa-desa yang lain,” tandasnya.
infocom berupaya menghubungi Pj Kades Tapandullu, Jumardin namun panggilan telepon belum mendapat jawaban. Pesan singkat juga belum dibalas.
Terpisah, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sulbar, Kompol Recky Wijaya mengatakan kasus raibnya dana desa Tapandullu telah naik ke tahap penyidikan. Sejauh ini, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dan memeriksa sejumlah saksi.
“Kasus sudah masuk tahap penyidikan, bukti-bukti sudah kami kumpulkan,” ujar Recky.
Diberitakan sebelumnya, mobil Jumardin menjadi sasaran pencurian di Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju pada Senin (16/6) sekitar pukul 15.03 Wita. Uang dana desa sebanyak Rp 388 juta yang berada dalam mobil raib dibawa kabur pelaku.
“Setelah penarikan uang di bank bersama bendahara desa, saya langsung ke toko hendak berbelanja, uang tersebut saya tinggal dalam mobil. Itu totalnya Rp 388.426.000,” ujar Jumardin kepada wartawan, Selasa (17/6).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.