ARA akan Benahi Sistem Pengelolaan Parkir di Makassar

Posted on

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Adi Rasyid Ali (ARA) akan membenahi sistem pengelolaan parkir di Makassar. ARA menyinggung adanya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) retribusi parkir yang diduga karena ular preman yang disebutnya sebagai kucing garong.

ARA mulanya mengatakan akan membentuk satgas PD parkir yang terdiri dari unsur TNI dan Polri serta unsur OPD dari Pemkot Makassar. Dia mengaku penertiban titik-titik parkir tidak bisa dilakukan jika hanya PD Parkir Makassar Raya sendiri.

“Di bawah ini banyak kucing garong (preman) yang harus kita bagaimana menghadapi oknum yang harus kita tertibkan karena ini terkait dividen,” kata ARA kepada infoSulsel, Selasa (22/4/2025).

ARA juga berencana membentuk satgas uji petik yang bertugas dalam memetakan pendapatan dari penerimaan parkir. Satgas ini akan menyasar sejumlah toko atau usaha yang berpotensi menjadi titik retribusi parkir.

“Uji petik itu, kita akan tempatkan orang mengukur pendapatan selama satu bulan, berapa sebenarnya. Nanti kita bentuk tim itu supaya ditahu potensi titik parkir untuk mencegah kebocoran,” tuturnya.

“Jangka pendek juga penempatan pengawas kompeten, pengawas yang ditugaskan di beberapa kecamatan, ini ujung tombak, kalau pengawas bermain dengan jukir maka selesai kita. Akan bocor terus. Ini harus tertib, ada caranya nanti,” sambung ARA.

ARA berharap uji petik ini bisa mendongkrak pendapatan dari retribusi parkir. Selama ini pendapatan dari retribusi parkir kurang dimaksimalkan karena tidak ada tim yang melakukan penagihan.

“Karena kalau sekarang begini, susah menagih, yang tidak mau bohong, bisa jadi bohong. Jadi saya 15 tahun DPRD saya biasa panggil dirut-dirut Perusda, saya tahulah apa di belakang semua itu,” paparnya.

ARA juga akan memaksimalkan penerimaan dari parkir elektronik lewat peraturan daerah (perda). Selain itu memanfaatkan aset Pemkot Makassar untuk membangun gedung parkir di titik strategis.

“Tantangannya, kita akan menghadapi kebiasaan yang susah diubah karena di situ ada deviden. Ada target PAD yang harus kita kejar,” tambah ARA.

Dia mengaku menjadi pimpinan PD Parkir Makassar Raya menjadi tantangan sendiri. Namun dia menegaskan komitmennya membenahi PD Parkir setelah dipercayakan mengisi jabatan itu.

“Saya kira kita tahu semua lah, kita akan berhadapan dengan orang yang sudah terbiasa dengan kebiasaannya di bawah tiba-tiba kami masuk dengan better manajemen yang lebih baik, tertib, transparan dan modern, tidak semua senang dengan manajemen yang akan kami terapkan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mencopot jajaran dewas dan direksi di empat perusda (PD) Makassar dan digantikan pejabat baru berstatus Plt. Keempat perusda (PD) yang mengalami perombakan posisi dewas dan direksinya adalah PDAM, PD Parkir Makassar Raya, PD Pasar Makassar Raya dan PD Terminal Makassar Metro.

ARA sendiri ditunjuk menjadi Plt Dirut PD Parkir Makassar menggantikan Yulianti Tomu. ARA pun akan mengajukan surat pengunduran diri dari Ketua DPC Demokrat Makassar setelah menjadi salah satu pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Makassar.

“Suratnya sudah saya siapkan, hari ini juga saya sampaikan ke DPD Demokrat Sulsel dan DPP,” ungkap ARA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *